6 Jukir Liar di Obyek Wisata Ditangkap Tim Saber Pungli Jepara

Jepara - Tim Saber Pungli Kabupaten Jepara menangkap 6 juru parkir di sejumlah lokasi obyek wisata di Jepara. Selain liar, mereka memasang tarif cukup mahal.

Para jukir tersebut beroperasi di obyek wisata Pantai Pasir Putih Bandengan, Pantai Teluk Awur, dan Pantai Empurancak.

Musim liburan lebaran memang dimanfaatkan banyak pihak untuk meraup keuntungan. Terutama di obyek wisata yang marak dikunjungi wisatawan.

Kapolres Jepara, AKBP Yudianto Adhi Nugroho, menyampaikan jukir liar ini ditangkap lantaran memungut uang dari masyarakat, tapi tidak untuk pemerintah. Juru parkir membandrol tarif parkir di atas ketentuan Pemda dan tidak disetorkan ke kas daerah.

"Tarif parkir mulai Rp 5.000 sampai Rp 15.000 dan tidak disetor ke daerah," ujar Yudianto di Mapolres Jepara, Kamis.

Pihaknya belum dapat menyebutkan sanksi yang akan diberikan kepada pelaku pungli ini. Saat ini, 6 pelaku itu masih diperiksa Mapolres Jepara.

"Ini akan kami proses, sekaligus menyelidiki kasus serupa yang mungkin terjadi di lokasi lain," paparnya.

Seorang pelaku Pungli di kawasan Pantai Teluk Awur, Sulistyono, memaparkan sejak 4 tahun terakhir dia bersama sejumlah rekannya menarik parkir dan tiket masuk pengunjung Pantai Teluk Awur. Dia mengaku mendapat surat tugas dari kepala desa setempat.

"Uang tiket masuk diberikan sepenuhnya kepada desa, tapi kalau uang hasil parkir hanya sebagian yang diberikan kepada desa," kata Sulistyono.

Kepada setiap pengunjung, Sulistyono dan kawan-kawan mengenakan tiket masuk sebesar Rp 1.000. Sementara parkir mobil dikenakan tarif Rp 10 ribu dan gratis untuk parkir sepeda motor.

Pelaku pungli di Pantai Pasir Putih Bandengan Sukri, mengaku uang hasil parkir yang dikelolanya sebagian diberikan kepada kas RW setempat. Nantinya, uang hasil parkir dipergunakan untuk memperbaiki jalan desa, tempat ibadah, dan menata pantai.

"Ini kan obyek wisata baru yang dikelola masyarakat. Waktu itu yang menata masyarakat, jalan juga masyarakat yang membuatnya. Memang untuk parkir ini belum ada izinnya, tapi sudah lapor ke desa," ungkap dia.

detik.com

loading...