Bandar sabu jaringan Nusakambangan tewas ditembak polisi

Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Tengah bersama Direktorat Penindakan dan Pengejaran Badan Narkotika Nasional, melumpuhkan dua bandar dan kurir sabu di Solo. Satu di antaranya ditembak mati karena melakukan perlawanan.

Kedua tersangka adalah Raden Aprianto, warga Kelurahan Penumping, Laweyan, Solo yang berperan sebagai kurir. Dan satu yang ditembak mati setelah dua kali tembakan peringatan, bernama Didit Murdwiyoko, warga Kelurahan Kepatihan Kulon, Jebres, Solo.

Kepala BNNP Brigjen Pol Tri Agus Heru Prasetyo mengatakan, penangkapan dilakukan terhadap Aprianto terlebih dahulu. Petugas menguntit Aprianto yang sedang dalam perjalanan dari Surabaya ke Solo dengan menumpang bus.

"Kita membuntuti dia sejak dari Sragen, karena kita curiga dia membawa narkoba. Kita tangkap tersangka saat bus menurunkan penumpang di Nusukan, Banjarsari, pada hari Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Agus saat menggelar konferensi pers di di RSUD dr Moewardi, Solo, Minggu malam.

Setelah ditangkap petugas melakukan penggeledahan. Dan terbukti di dalam tas tersangka terdapat sabu seberat 500 gram.

Usai menangkap Raden Aprianto, pada hari berikutnya, petugas menangkap Didit Murdwiyoko, yang diduga sebagai bandar sabu. Penangkapan dilakukan pada Minggu sore sekitar pukul 15.00 WIB.

"Tim gabungan menangkap Didit di Desa Wonorejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar. Ia membawa sabu seberat 30 gram dan alat pengisap," jelas Agus.

Usai ditangkap, pihaknya menggiring Didit untuk menunjukkan bandar narkoba yang lebih besar. Saat dalam perjalanan, tepatnya di Desa Paulan, Colomadu, Karanganyar, Didit memberontak dan melawan petugas.

"Kami dua kali memberikan tembakan peringatan, tetapi tidak dihiraukan. Kemudian petugas melakukan tindakan tegas dan terukur dan akhirnya tersangka meninggal dunia," jelasnya lagi.

Agus mengemukakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, kedua tersangka dikendalikan oleh seorang narapidana di Nusakambangan bernama Dicky Albert Nego.

"BBN sudah melakukan koordinasi dengan Kemenkumham untuk menangani kasus ini. Dari Dicky, petugas menemukan ponsel yang digunakan untuk mengirim pesan kepada kurir," terang Agus. [cob]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Bandar sabu jaringan Nusakambangan tewas ditembak polisi"

Posting Komentar

loading...