Jakarta - Dunia tengah dihebohkan dengan serangan ransomware WannaCry. 99 negara, termasuk Indonesia terkena dampak serangan malware ganas tersebut.
WannaCry atau juga dikenal sebagai Wanna Decryptor adalah program ransomware spesifik yang mengunci semua data pada sistem komputer dan membiarkan korban hanya memiliki dua file: instruksi tentang apa yang harus dilakukan selanjutnya dan program Wanna Decryptor itu sendiri.
Saat program itu dibuka, komputer akan memberitahukan kepada korban bahwa file mereka telah di-encrypt, dan memberikan mereka tenggat waktu untuk membayar, dengan memperingatkan bahwa file mereka akan dihapus.
Pelaku serangan menuntut pembayaran Bitcoin, memberikan petunjuk bagaimana cara membelinya, dan memberikan alamat Bitcoin untuk dikirim.
Di Indonesia, Ransomware WannaCry 'sukses' menginfeksi 60 komputer dari total 600 komputer yang ada di RS Kanker Dharmais Jakarta pada Sabtu, 13 Mei 2017.
Meski sempat mengganggu, sistem pelayanan di rumah sakit tersebut tetap berlangsung.
"Ndak. Ndak ada operasi yang terbengkalai," kata Abdul di lobi RS Kanker Dharmais Jakarta, Senin 15 Mei 2017.
Abdul mengungkapkan pada Sabtu-Minggu jarang ada tindakan operasi kecuali kasus gawat darurat. Lalu, sebagian besar kasus kanker yang ditangani melakukan operasi dengan perencanaan atau penjadwalan.
"Dan penyakit kanker itu jarang kasus yang emergency," kata dia.
Pada Senin siang ini Abdul menuturkan pelayanan di RS Kanker Dharmais pun berjalan biasa. Tindakan operasi yang dilakukan hari ini juga berjalan lancar.
liputan6.com
0 Response to "Heboh Ransomware WannaCry dan Ancaman Negara - News"
Posting Komentar