JAKARTA, - Seorang perempuan yang dilaporkan karena mengkritik Presiden Joko Widodo, VKL, belum mau berbicara banyak soal ada warga yang melaporkan dirinya ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan penghinaan terhadap Presiden.
VKL mengaku baru mengetahui dirinya dilaporkan dari pemberitaan media massa.
"Ini barusan. Nah saya belum komentar dulu lagi ya," ujar VKL, saat dihubungi Sabtu malam.
Saat ditanya apakah dirinya sudah menerima surat permintaan klarifikasi dari Mendagri Tjahjo Kumolo, dia menjawab bahwa surat tersebut baru dia terima pada Sabtu siang.
"Saya baru terima surat dari Kemendagri sih tadi siang," kata dia.
VKL pun mengaku sudah mengirimkan surat klarifikasi mengenai orasinya yang dipermasalahkan Mendagri pada Sabtu pagi. Namun, dia enggan menjelaskan isi surat klarifikasi tersebut.
"Saya sudah kirim surat klarifikasi tadi pagi ke Pak Tjahjo. bisa ditanyakan ke beliau, saya serahkan ke Pak Menteri aja mau dibuka atau tidaknya," ucap VKL.
Adapun Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa dia sudah menerima permohonan maaf VKL. Tjahjo mengatakan belum ingin mengomentari soal adanya warga yang melaporkan VKL dengan tuduhan menghina Presiden Jokowi.
"Sudah SMS dan WhatsApp ke saya kirim klarifikasi. Saya juga sudah saling kirim WhatsApp," kata Tjahjo.
"Sudah ada iktikad baik kirim pesan WhatsApp klarifikasi dan menanyakan ke saya. Kalau bisa dijawab. Sebagai warga negara kan boleh saling klarifikasi," ujar Tjahjo.
Pada Sabtu, seorang warga bernama Kan Hiung menyatakan tersinggung dengan orasi yang disampaikan VKL beberapa waktu lalu di depan Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur.
"Saya sebagai rakyat Indonesia merasa dirugikan karena Presiden adalah simbol negara yang harus dihormati. Kalau semua orang bebas berorasi dan teriak-teriak menghina Presiden kita, apa kata dunia," ujar Kan, saat dikonfirmasi, Sabtu.
Menurut Kan, orasi VKL dalam aksi mendukung Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama didengar masyarakat luas. Bahkan, lanjut dia, saat berorasi ada media asing yang meliput.
"Maka bisa membuat rasa kepercayaan internasional ke Indonesia menurun. Sebagai rakyat Indonesia, saya merasa dirugikan," ucap dia. Kan juga menyertakan beberapa barang bukti dalam laporannya.
Kan kemudian melaporkan VKL ke Polda Metro Jaya. Dia membawa barang bukti berupa screenshot beberapa media online yang memuat orasi VKL, dan satu keping CD berisi rekaman orasi.
"Di situ dia teriak-teriak, tidak ada penistaan agama, yang ada adalah peradilan yang nista, hakim yang nista, itu kan kalimat yang menyesatkan. Presiden Joko Widodo saja sudah mengumumkan bahwa seluruh rakyat Indonesia agar menghargai putusan majelis hakim soal kasus Ahok," kata Kan.
Laporan tersebut diterima polisi dan tertuang dalam laporan bernomor LP/2319/V/2017/PMJ/ Dit.Reskrimum, Tanggal 13 Mei 2017.
kompas.com
0 Response to "Ini Tanggapan Pengkritik Jokowi yang Dilaporkan ke Polisi"
Posting Komentar