Jenazah Suryo Utomo, Dosen Sekolah Bisnis Manajemen ITB akhirnya tiba di Masjid Salman, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Minggu malam. Mobil ambulans yang membawa jenazah, berangkat dari RSUD Sayang Cianjur, setelah sebelumnya dilakukan autopsi oleh tim forensik dari RSUD Sayang Cianjur.
Dengan menggunakan mobil ambulans serta mobil iring-iringan keluarga dan kerabat, jenazah tiba di Bandung sekitar pukul 21.00 WIB. Suasana haru seketika menyelimuti kedatangan jenazah Suryo. Tampak sejumlah keluarga dan kerabat tak kuasa meneteskan air mata.
Jenazah yang dimasukan dalam peti kayu langsung disalatkan keluarga dan kerabat. Salat jenazah dipimpin Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi.
Seusai salat jenazah, Kadarsah menyampaikan ucapan bela sungkawa atas berpulangnya almarhum. Rektor pun meminta agar keluarga yang ditinggalkan tetap tegar dan tabah melepas kepergian almarhum.
"Allah sangat mencintainya sehingga mendahului kita. Kita doakan almarhum khusnul khotimah," ujar Rektor.
Kadarsah menyebut, bahwa almarhum merupakan salah satu putra terbaik yang dimiliki ITB. Almarhum merupakan sosok dosen yang baik dan sangat dicintai oleh mahasiswanya.
"Dosen yang baik, rajin, amal baiknya sangat baik, sangat dicintai mahasiswanya, dan menjalankan tugas dengan disiplin. Saya atas nama pribadi dan keluarga besar ITB mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya salah satu putra terbaik ITB," ungkapnya.
Setelah disalatkan, jenazah Suryo dibawa ke TPU Cikutra untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa Suryo hilang usai mengantar ibunda Ika Rini Astuti ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jabar, Rabu. Suryo mengantar ibunya menggunakan mobil Toyota Vios bernopol F 1031 DC. Selang satu hari mobil Suryo memang ditemukan di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Hanya saja mobil itu ditemukan tak bertuan di pinggir jalan. [cob]
merdeka.com
0 Response to "Jenazah dosen ITB disalatkan di masjid kampus"
Posting Komentar