Keluarga Masih Ragu, Polisi akan Tes DNA Mayat Diduga Suryo Utomo Dosen ITB

Cianjur - Untuk memastikan apakah benar mayat yang ditemukan di Waduk Cirata, Cianjur, adalah Dosen SBM ITB Suryo Utomo yang hilang, akan dilakukan tes DNA. Hal itu karena kondisi jenazah yang sulit dikenali, sehingga keluarga masih ragu.

"Keluarga belum meyakini jika jenazah yang ditemukan di genangan air waduk Cirata ini adalah Suryo, Karena itu akan segera dilakukan autopsi dan tes DNA," ujar Kapolsek Ciranjang Kompol Sjafri Lubis, Minggu.

Saat ini jenazah berada di RSUD Cianjur. Keluarga sudah mendatangi rumah sakit tadi malam.

Baca juga: Polisi Duga Mayat di Waduk Cirata Adalah Dosen ITB yang Hilang

Meski ragu karena kondisi jenazah yang sulit dikenali, kata Sjafri, namun keluarga mengenali dengan luka bekas operasi di dada. "Namun katanya posisinya sedikit berbeda dengan bekas operasi di tubuh Suryo," lanjut Sjafri.

Sjafri menjelaskan jenazah yang ditemukan di Waduk Cirata mengenakan kaos oblong bergambar cangkir bertuliskan "djogja" dan hanya mengenakan celana dalam. Selain itu, terdapat luka memar di kepala.

"Namun belum kita pastikan itu akibat apa, termasuk kemungkinan penganiayaan. Kita akan pastikan karena lukanya acak," tutup Sjafri.

Baca juga: Dosen SBM ITB Hilang Usai Antar Ibunya ke Leuwipanjang Bandung

Dihubungi secara terpisah, Diani, Tante Suryo Utomo, mengakui keraguan pihak keluarga. "Masih belum ini. Belum-belum tolong diluruskan dulu," kata adik dari Ika Rini Astuti ibu dari Suryo Utomo ini.

Menurutnya masih ada beberapa ciri yang belum cocok. "Ia belum ada beberapa yang tidak cocok," ujarnya.

Suryo hilang usai mengantar ibunya Ika Rini Astuti ke Terminal Leuwipanjang, Kota Bandung, Jabar, pada Rabu. Suryo mengantar ibunya menggunakan mobil Toyota Vios bernopol F 1031 DC.

Jejak Suryo sempat terlacak saat mobilnya ditemukan di kawasan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jabar pada Kamis oleh Polsek Ciranjang. Mobil itu sudah diserahkan ke Polrestabes Bandung.

detik.com