JAKARTA, - Pemprov DKI Jakarta berupaya mengurangi kemacetan di Ibu Kota, salah satunya dengan membangun jalur bus transjakarta koridor 13 rute Ciledug-Tandean.
Rute yang memiliki panjang 9,3 kilometer ini diklaim mampu mengurangi kemacetan di kawasan yang dikenal sebagai daerah dengan lalu lintas yang cukup padat itu.
Pada Senin, mencoba menjajal koridor ini menggunakan bus transjakarta.
Mengawali perjalanan dari Halte Tandean, bus transjakarta masuk ke dalam koridor pukul 12.48 WIB.
Jalur yang dilewati cukup menanjak. Ini karena koridor 13 merupakan satu-satunya jalur bus transjakarta yang dibangun di atas tanah atau disebut juga sebagai jalan layang.
Tampak bus yang melaju terbilang sangat pelan. Salah seorang petugas mengatakan bahwa di koridor ini bus hanya boleh melaju dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam.
Sekitar pukul 12.51 WIB, dengan kecepatan itu, bus sampai di Halte Rawa Barat. Lalu sekitar pukul 12.52 WIB, bus sampai di Halte Tirtayasa.
Saat perjalanan, sejumlah kelokan dilewati oleh bus dengan lancar. Ini karena bus tetap menjaga konsistensi kecepatan.
Selain itu, layaknya jalur bus transjakarta lainnya, tidak ada kendaraan lain yang diperbolehkan melintas.
Jalan yang memiliki lebar 8 meter untuk single box dan 16 meter untuk double box ini sengaja didesain untuk dilintasi dua bus transjakarta.
Perjalanan dilanjutkan menuju Halte CSW. Saat menuju halte ini, bus mulai terasa mendaki. Halte CSW merupakan titik tertinggi di koridor 13 dengan ketinggian dari tanah mencapai 23 meter.
Meski menjadi titik tertinggi, tak terasa tekanan angin menghantam bus. Bus tetap stabil melaju mendaki menuju halte ini.
Halte CSW sempat menjadi perbincangan karena desainnya yang dinilai tak ramah penyandang disabilitas dan usia lanjut.
mencoba menaiki tangga dari dasar menuju halte CSR. Saat turun, belum ada lelah yang terasa.
Namun, saat mulai menaiki tangga, bahkan baru sampai setengah jalan, lelah mulai terasa. Padahal, hanya membawa dua tas yang beratnya masing-masing tak lebih dari satu liter botol air mineral.
Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, untuk mengatasi hal itu, pihaknya akan menyediakan dua unit lift yang mengantar penumpang menuju bus transjakarta dari Halte CSW.
Perjalanan dilanjutkan menuju Halte Mayestik. Dari Halte CSW menuju Halte Mayestik dibutuhkan waktu 2 menit.
Rute yang satu ini menurun dan memiliki sejumlah kelokan. Perjalanan selanjutnya menuju Halte Velbak.
Seperti perjalanan sebelumnya, perjalanan menuju halte ini juga membutuhkan waktu 2 menit. Halte Velbak merupakan halte yang rencananya terintegrasi dengan koridor 8. Halte ini juga dekat dengan Taman Puring.
Kemudian, menuju Halte Pasar Kebayoran Lama. Seperti namanya, halte ini akan diintegrasikan dengan Stasiun Kebayoran Lama.
Artinya, penumpang akan lebih mudah untuk mengakses moda transportasi kereta rel listrik.
Kemudian, bus terus melaju menuju Halte Seskoal, Halte Cipulir, Halte Swadarma, Halte JORR W2, hingga pemberhentian terakhir di Halte Adam Malik.
Sepanjang 500 meter dari Halte JORR W2 menuju Halte Adam Malik, PT Transjakarta akan melakukan pelebaran jalan hingga 4 meter.
Halte Adam Malik yang menjadi halte paling ujung untuk koridor ini berada dekat dengan Universitas Budi Luhur.
Setelah sampai di Halte Adam Malik, bus transjakarta tidak bisa langsung memutar untuk kembali ke arah Tendean karena ruas jalan yang sempit. Bus akan terus melaju tanpa langsung memutar.
Bus terus berjalan sepanjang sekitar 2 kilometer menuju perumahan Puri Beta 2. Bus lalu berbelok menuju sebuah lahan kosong di perumahan itu.
Setelah itu, bus memutar kembali ke Halte Adam Malik. Nantinya, Jalan Perumahan Puri Beta 2 ini akan dijadikan jalan umum melalui kerja sama dengan pengembang.
Di sepanjang koridor ini, pembatas jalan tampak diukir seperti ornamen Betawi, yakni gigi balang dengan paduan warna hijau.
Pembatas jalan ini memiliki tinggi sekitar 2 meter. Tampak juga sebuah unit mobil derek yang disiagakan Dinas Perhubungan DKI Jakarta di sana.
Adapun Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan lelang terhadap lampu jalan koridor. Ditargetkan, koridor 13 mulai beroperasi pada 22 Juni 2017.
kompas.com
0 Response to "Menjajal Koridor 13 Transjakarta Ciledug-Tandean..."
Posting Komentar