Pemerintah ungkap kebutuhan rumah saat ini capai 800.000 unit/tahun

Pemerintah menyatakan saat ini kebutuhan perumahan masyarakat mencapai 800.000 unit per tahunnya. Tingginya kebutuhan tanpa adanya upaya pemenuhan akan memperparah angka kekurangan rumah atau backlog.

Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Lana Winayanti, mengatakan Presiden Joko Widodo telah mencanangkan program satu juta rumah. Namun, diakui, implementasi masih terbentur sejumlah tantangan.

"Data per 2014, ada backlog sekitar 13 juta rumah dan 3 juta rumah tidak laik atau kumuh," ujarnya saat ditemui di Grandballroom Kempinski, Jakarta, Selasa.

Sejumlah kendala yang saat ini menghadang pemerintah antara lain, belum ada alokasi khusus perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, harga tanah mahal, kesediaan tanah berkurang khususnya perkotaan, sulitnya pembebasan lahan hingga daya beli calon konsumen rendah.

"Maka dari itu, kunci keberhasilan sinergi antar stakeholder seperti pemda dan pengembang," tuturnya.

Pemerintah pusat saat ini memiliki keterbatasan dalam penyediaan rumah, di mana hanya 5 persen sampai 10 persen dari target. Maka, pemerintah mengeluarkan sejumlah insentif atau kemudahan pada pengusaha antara lain FLPP, subsidi kredit perumahan dan uang muka hingga pembebasan PPN.

"Penyaluran FLPP tahun ini ditargetkan bisa mencapai 120.000 unit."

[sau]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Pemerintah ungkap kebutuhan rumah saat ini capai 800.000 unit/tahun"

Posting Komentar

loading...