BEIJING, – Rusia tidak ada sangkut pautnya dengan serangan siber global besar-besaran, kata Presiden Vladimir Putin, Senin, untuk mengkritik komunitas intelijen Amerika Serikat karena telah menciptakan perangkat lunak aslinya.
Ratusan ribu komputer di lebih dari 150 negara terkena serangan Ransomware WannaCry, yang digambarkan sebagai yang terbesar sepanjang sejarah, seperti disiarkan kantor berita AFP.
Serangan itu bermula pada Jumat lalu menyasar bank, rumah sakit, dan instansi pemerintah dengan memanfaatkan kerentanan sistem operasi komputer Miscrosoft yang lebih lama.
"Sedangkan untuk sumber dari ancaman-ancaman ini, pimpinan Microsoft menyatakan hal ini secara langsung, mereka mengatakan bahwa sumber virusnya adalah badan khusus AS," kata Putin.
Baca: Rumah Sakit di Jakarta Disandera Virus Komputer, Minta Tebusan Rp 4 Juta
Putin mengacu kepada tulisan blog akhir pekan Presiden Microsoft Brad Smith yang menyatakan bahwa Badan Keamanan Nasional AS mengembangkan kode yang digunakan dalam serangan itu. Itu merupakan bagian dari bocoran dokumen menurut para peneliti.
"Ini seperti jin keluar dari botolnya, terutama yang diciptakan oleh dinas rahasia, yang kemudian dapat merugikan penulis dan penciptanya," kata Putin di sela KTT internasional di Beijing, China.
"Ini sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Rusia," katanya.
Baca: Begini Cara Menangkal Serangan "Ransomware" WannaCry
Meski tidak "berdampak signifikan" bagi institusi-institusi seperti bank dan rumah sakit di Rusia, Putin mengatakan kejadian itu "mengkhawatirkan" dan memastikan perlunya pembicaraan mengenai masalah itu "di tingkat politik serius."
"Ini tidak ada baiknya dan menimbulkan kekhawatiran," kata Putin sambil menambahkan, “Sistem perlindungan untuk manifestasi-manifestasi seperti ini harus dibuat."
kompas.com
0 Response to "Putin: Rusia Tak Ada Sangkut Pautnya dengan Serangan Siber"
Posting Komentar