Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, penambahan cuti Lebaran pada 23 Juni 2017 menjadikan perputaran uang dari Jakarta di daerah semakin banyak. Dia memperkirakan sebanyak Rp 6 triliun dari Jakarta bakal beredar di daerah.
"Karena lebih banyak lebih awal mudik, lebih baik dan perputaran uang ke daerah semakin banyak. Mungkin lebih dari Rp 5 triliun atau Rp 6 triliun uang yang di Jakarta sekarang balik lagi ke daerah," ujar Djarot, di Jakarta Timur, Sabtu.
Menurut mantan Wali Kota Blitar ini, mudik Lebaran merupakan momentum untuk mendistribusikan ekonomi dari Jakarta ke daerah. "Ini adalah momentum untuk mendistribusikan pertumbuhan ekonomi dan uang dari Jakarta sampai ke daerah ini," tegasnya.
Dalam waktu dekat ini, pria yang sempat mendampingi Basuki Tjahaja Purnama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta ini, juga akan melakukan ritual mudik Lebaran ke kampung halamannya di Blitar, Jawa Timur. Tradisi mudik Djarot dilakukan pada hari ketiga setelah Lebaran.
"Jadi sangat senang ini kita, saya mudik juga nanti hari ketiga, sama saja karena ini ritual yang kita tunggu," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menandatangani Keppres Nomor 18 Tahun 2017 tentang Cuti Bersama Tahun 2017 dengan memasukkan tanggal 23 Juni sebagai cuti bersama.
Dikutip dari situs setkab.go.id, Kamis, penambahan cuti bersama itu dilakukan dengan pertimbangan dalam rangka mewujudkan efisiensi dan efektivitas hari kerja serta memberikan pedoman bagi Instansi Pemerintah dalam melaksanakan cuti bersama tahun 2017.
Melalui Keppres itu, Presiden Jokowi menetapkan cuti bersama tahun 2017, yaitu pada tanggal 23, 27,28,29, dan 30 Juni 2017 sebagai cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah dan tanggal 26 Desember 2017 sebagai cuti bersama Hari Raya Natal.
[sau]
merdeka.com
0 Response to "Gubernur DKI prediksi pemudik dari DKI bawa Rp 6 triliun ke daerah"
Posting Komentar