Jaga Surabaya, Tim Kaypang Dipukul Gitar Hingga Dilempari Batu

Surabaya - Menjadi Tim Kaypang Satpol PP Kota Surabaya yang bertugas menyergap pengemis hingga pengamen di Surabaya, cukup beresiko. Saat terjaring razia, pengemis maupun pengamen seringkali melakukan perlawanan. Bahkan, anggota Tim Kaypang pernah dikepruk dengan gitar atau dilempari batu.

"Saya sendiri pernah mengalami dikepruk gitar," kata Bambang Nur Hadi, salah satu anggota Satpol PP Kota Surabaya yang menjadi Tim Kaypang, Jumat.

Bambang yang juga Komandan Regu Tim Kaypang 2 ini menceritakan, setiap tugas memang mempunyai resiko. Tapi, resiko sudah diantisipasi dan disadarinya.

"Ketika operasi, pasti ada perlawanan. Mereka berontak dan tidak mau kita bawa. Juga ada yang melempari batu," tuturnya.

Begitu pula sering kali pengamen berontak dan kabur saat disergap petugas. Upaya kabur itu justru yang membuat Tim Kaypang was-was, karena menyangkut keselamatan jiwanya.

"Kita malah khawatir, kalau lari bisa ketabrak mobil," ujarnya.

Bambang mengaku pernah mengejar pengamen yang kabur. Kemudian pengamen tersebut terjatuh dan mengalami luka dibagian matanya. Pengamen tersebut dilarikan ke rumah sakit.

"Biaya perawatannya saya tanggung," ungkap dia.

Pengalaman yang terjadi tersebut, membuat dirinya maupun anggota lain terus melakukan evaluasi dalam penertiban. Pendekatan yang humanis selama ini sudah diterapkan saat merazia pengemis, pengamen, anak jalanan hingga gelandangan, belum tentu bisa diterima.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin, bagaimana bisa menangkapnya tanpa menimbulkan bahaya," jelasnya.

Meski resikonya tinggi, Bambang bangga bisa menjadi bagian Tim Kaypang yang bertugas menjaga Surabaya dan menjadikan kota yang bermartabat dan bersih.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Jaga Surabaya, Tim Kaypang Dipukul Gitar Hingga Dilempari Batu"

Posting Komentar

loading...