Mensos Serahkan Bantuan Jadup Bagi Korban Banjir Bandang Magelang

Magelang - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan bantuan jaminan hidup kepada 358 korban banjir bandang di Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang. Bantuan berupa uang, paket sembako dan perlengkapan mandi.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial Nomor 04 Tahun 2015, jadup diberikan satu kali kepada keluarga yang rumahnya rusak berat. Sedangkan pencairan jadup dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai. Khusus Kabupaten Magelang, jadup yang diserahkan sebesar Rp 322,2 juta. Dengan rincian per orang menerima Rp10 ribu selama 90 hari.

"Semoga bantuan jaminan hidup ini bisa membantu meringankan beban kehidupan sehari-hari selama masa pemulihan pasca bencana," kata Khofifah seusai menyerahkan bantuan di Kecamatan Grabag, Sabtu.

Sebelumnya, pada bulan Mei lalu Khofifah juga telah menyerahkan bantuan sosial santunan ahli waris, korban luka berat, dan logistik korban banjir bandang. Bantuan secara simbolis diberikan di desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Harry Hikmat dalam pemaparannya menyampaikan, total bantuan yang diberikan yakni sebesar Rp 855 juta. Bantuan itu terdiri dari santunan kematian bagi 13 ahli waris korban meninggal sebanyak Rp195 juta, korban luka sejumlah Rp15 juta kepada tiga orang, dan bantuan logistik sejumlah Rp 116,5 juta dan jadup sebesar Rp 322,2 juta.

Usai penyerahan bantuan jadup, Khofifah juga mencairkan dana bansos PKH tahap kedua bagi 35.924 Keluarga Penerima Manfaat.

Total bansos yang diterima Kabupaten Magelang tahun 2017 senilai Rp187 miliar. Terdiri dari PKH, Beras Sejahtera, Bantuan Sosial Disabilitas, Bantuan Sosial Lanjut Usia, dan Bantuan Sosial UEP KUBE.

Khofifah juga berpesan agar dana bansos PKH dimanfaatkan sebagaimana mestinya. "Jangan dipergunakan untuk belanja atau beli baju Lebaran, tapi untuk membeli perlengkapan sekolah anak," imbaunya.

Foto: Pertiwi/detikcom
Foto: Pertiwi/detikcom