Kemacetan yang terjadi di Tol Cikampek saat arus mudik lebaran tahun ini kembali terjadi, kemacetan panjang tersebut di luar prediksi Kementerian Perhubungan. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kemacetan tersebut terjadi akibat liburan panjang.
"Kita memang agak sedikit surprise ada sedikit kebangkitan lalu lintas setelah hari raya, kalau dugaan kami memang karena liburnya panjang, dari hari Jumat sampai dengan hari Jumat berikutnya satu minggu." jelasnya di Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka Barat, Senin.
"Setelah lebaran itu pemudik masih punya satu minggu, jadi mereka memilih tidak melakukan mudik pada hari H-3, H-2, H-1, atau sekarang," tambahnya.
Menurutnya, lanjut Budi, pihaknya akan melakukan rekayasa arus dengan kontraflow untuk menyerap kepadatan arus lalu lintas para pemudik.
"Hari ini kita sudah mulai improve, jadi kalau di dalam laporan akan dilakukan kontra flow. Artinya jalan menuju ke Cipali dari Jakarta itu akan ditambah dengan Kontra flow, kami harapkan itu akan menyerap arus lalu lintas dari Jakarta, Cikarut menuju ke Cipali," jelasnya.
Budi juga memprediksi puncak arus balik pemudik ke Jakarta akan terjadi pada awal pekan depan, namun dirinya mengimbau agar semua masyarakat dapat kembali ke Jakarta sebelum tanggal 29 Juni mendatang.
"Tanggal 30 itu truk sudah mulai beroperasi, kami sudah meniadakan atau membatalkan transportasi truk-truk tertentu itu 8 hari, jadi cukup lama. Jadi tidak mungkin kita memperpanjang," tuturnya.
Di sisi lain, terkait evaluasi arus balik, Budi mengaku akan berkoordinasi dengan pihak Korlantas Polri dan Dinas Pekerjaan Umum untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang akan masuk ke Jakarta.
"Jadi kan evaluasinya itu kita mesti lihat secara lebih menyeluruh, jadi kita akan membuat suatu estimasi bersama kakorlantas, bersama dengan PU, mana-mana yang akan dilakukan mekanisme, atau alur mana yang akan dipertahankan," tandasnya. [ded]
merdeka.com
0 Response to "Menteri Perhubungan sarankan warga balik ke DKI sebelum 29 Juni"
Posting Komentar