JAKARTA, - Pengamat Politik Timur Tengah UIN Syarif Hidayatullah, Ali Munhanif, menilai alasan utama Qatar dikucilkan oleh Arab Saudi dan negara lain karena gencar menyuarakan reformasi pemerintahan negara-negara Arab.
Ia melihat, Qatar sebagai sebuah kekuatan ekonomi politik baru di Timur Tengah yang mereformasi dirinya saat mulai berkembang di era 1990-an.
Ia menyebut, setelah Arab Spring, rezim politik di negara-negara Arab tak hanya terdiri dari rezim republik dan monarki.
"Ada juga monarki konervatif dan monarki yang tereformasi. Qatar termasuk monarki yang tereformasi," ujar Ali dalam sebuah diskusi di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.
Selain itu, Ali menambahkan, sikap politik internasional Qatar juga kerap berbeda dengan negara-negara Arab seperti Arab Saudi, Bahrain, dan selainnya dalam keberpihakannya terhadap Iran.
Padahal, menurut Ali, Iran dan Arab Saudi kerap bersebrangan di kancah politik internasional.
Karena sikap politiknya yang kerap mendorong reformasi sistem monarki di negara-negara Arab dan keberpihakannya terhadap Iran, Ali mengatakan, pengaruh Qatar dikhawatirkan mengancam eksistensi sistem monarki konservatif di negara-negara Arab.
"Qatar diperhatikan secara utama. Ada kekhawtiran rezim konservatif di teluk, kalau dibiarkan Qatar akan mendorong adanya Arab Spring jilid dua," papar Ali.
Yaman dan Maladewa mengikuti jejak Arab Saudi, Mesir, Bahrain, Libya, dan Uni Emirat Arab memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar.
Alasannya, Qatar dituding melakukan langkah yang mengganggu keamanan kawasan Teluk.
Mereka menuding Qatar mendukung kelompok-kelompok teroris seperti Negara Islam di Irak dan Suriah dan Al Qaeda.
Pemutusan hubungan diplomatik tetap terjadi meski tuduhan itu telah disangkal Qatar.
Kantor berita Arab Saudi SPA, menyebutkan, Riyadh telah menutup perbatasannya dan memutus seluruh kontak darat, laut, dan udara dengan negara di Semenanjung Arab itu.
Qatar menyebut keputusan itu tak bisa dibenarkan dan tidak didasarkan pada fakta-fakta.
kompas.com
0 Response to "Pengamat: Qatar Dikucilkan Karena Dorong Reformasi Negara Arab"
Posting Komentar