Tangkap 3 Anak Punk di Aceh, Polisi Berikan Pembinaan Islami

Banda Aceh - Personel Polsek Kuta Alam Polresta Banda Aceh menangkap tiga anak punk di kawasan Peunayong, Banda Aceh. Usai dibekuk, mereka tidak dijebloskan ke dalam penjara melainkan dibina.

Ketiga anak punk yang dibekuk tersebut yaitu Ikhsandi, Doni Wahyudi dan Surya. Tak lama setelah ditangkap, ketiganya dibawa ke tukang pangkas. Polisi juga membeli mereka kain sarung, baju koko, peci dan peralatan mandi. Mereka akan menjalani pembinaan selama seminggu.

"Tadi malam kami ajak mereka salat Tarawih 23 rakaat dan setelah itu mereka mendapat siraman rohani," kata Kapolsek Kuta Alam, AKP Syukrif Panigoro, Jumat.

Penangkapan ketiganya dilakukan pada Kamis dinihari. Polisi punya alasan tersendiri tidak menjebloskan mereka ke penjara tapi hanya membina. Menurut Syukrif, tujuan mereka dibina agar ketiganya kembali mengenal agama terlebih para anak punk ini dibekuk pada malam Ramadan.

"Dari dulu saya punya keinginan untuk merubah anak-anak punk ini menjadi orang baik, menjadi pribadi mereka baik lagi," jelas Syukrif.

Populasi punk di Aceh saat ini sudah mulai banyak. Anak punk yang ditangkap, kata Syukrif memilih hidup di jalanan karena beberapa faktor di antaranya karena sakit hati kepada pemerintah sehingga memilih berontak seperti itu.

Jika tidak dibina, jelas Syukrif, mereka akan menjadi pelaku kriminal dan pemakai narkoba. Sebelum proses pembinaan, mereka terlebih dulu mendapat wejangan dari Waka Polresta Banda Aceh AKBP Armaini. Setelah itu, baru dibawa ke tukang pangkas dan pasar Aceh untuk dibelikan peralatan ibadah.

"Yang tiga orang ini akan kita bina mereka, kita kembalikan mereka ke jalan yang benar. Pak Waka Polres tadi juga memberikan santunan kepada mereka dibelikan baju koko, peci dan kain sarung," ungkap Syukrif.

Selain salat Tarawih, mereka juga diminta untuk melaksanakan salat lima waktu berjamaah bersama polisi. selama proses pembinaan, ketiganya akan diikut sertakan dalam berbagai kegiatan keagamaan yang digelar Muspika di masjid-masjid.

Dua dari tiga anak punk yang ditangkap ini memiliki tato di tubuh mereka. Tadi malam, usai melaksanakan salat Tarawih mereka juga diajak minum kopi di salah satu warung kopi di Banda Aceh. Mereka duduk berbaur bersama Muspika dan polisi.

"Selama proses pembinaan mereka ditampung di Polsek," jelas Syukrif.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Tangkap 3 Anak Punk di Aceh, Polisi Berikan Pembinaan Islami"

Posting Komentar

loading...