Yudi Latif Tepis Anggapan UKP Pancasila untuk Bagi-bagi Jabatan

Jakarta - Sederet nama tokoh nasional masuk sebagai Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Kepala Pelaksana UKP-PIP Yudi Latif menegaskan bahwa nama-nama itu dipilih secara proporsional.

"Tokoh-tokoh ini diseleksi dari figur-figur yang relatif kuat kewibawaannya di komunitas masing-masing, tapi juga relatif masih perlihatkan keteladanan yang relatif baik di ruang publik. Makanya beberapa tokoh tereliminasi," kata Yudi dalam wawancara dengan detikcom di kediamannya, Jl Bunga Lily, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis.

Ada 9 orang Dewan Pengarah UKP-PIP. Mereka adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Jenderal TNI Try Sutrisno, Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, mantan Ketua MK Mahfud MD, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Syafii Maarif, Ketum PBNU KH Said Aqil Siroj, Pendeta Prof Dr Andreas Anangguru Yewangoe, Ketum Parisadha Hindu Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya, dan Ketua Dewan Pengawas Majelis Budhayana Indonesia Sudhamek.

Ada nama Megawati yang merupakan Ketum PDIP tempat Presiden Jokowi bernaung, ada pula nama Ma'ruf Amin yang sempat kritis saat Pilgub DKI Jakarta 2017. Yudi kemudian menepis anggapan bahwa lembaga ini dibuat hanya sekadar untuk bagi-bagi jabatan.

Baca Juga: UKP Pancasila Gunakan Budaya Pop untuk Sentuh Masyarakat

"Saya kira enggak ya karena justru banyak orang yang tadinya sebenarnya tokoh yang ikut sejak awal pada akhirnya terlempar dari jumlah itu," kata Yudi.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Yudi Latif Tepis Anggapan UKP Pancasila untuk Bagi-bagi Jabatan"

Posting Komentar

loading...