Pyongyang - Gempa bawah laut mengguncang perairan lepas pantai Korea Utara. Gempa berkekuatan 5,9 Skala Richter tersebut merupakan peristiwa langka di wilayah itu.
Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS menyatakan, gempa mengguncang sekitar 190 kilometer tenggara kota Chongjin pada Kamis dini hari waktu setempat. Chongjin merupakan kota terbesar ketiga di Korut.
Menurut ahli seismologi USGS Julie Dutton kepada Reuters, Kamis, gempa sebesar itu merupakan peristiwa langka di wilayah tersebut. Dikatakannya, terakhir kali gempa besar mengguncang wilayah tersebut adalah pada tahun 1994.
Peristiwa kegempaan pernah terjadi ketika Korut melakukan uji coba nuklir bawah tanah. Namun menurut Dutton, tak ada hal yang mengindikasikan gempa kali ini akibat uji coba nuklir. Selama ini semua uji coba nuklir bawah tanah Korut dilakukan di darat. Korut terhitung telah lima kali melakukan uji coba nuklir, termasuk dua uji coba nuklir yang dilakukan tahun lalu.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS juga menyatakan, sejauh ini tak ada indikasi bahwa gempa langka tersebut terjadi akibat uji coba nuklir.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap seperti dilansir AFP, Kamis melaporkan, ahli geofisika USGS, John Bellini juga menyatakan gempa tersebut bukan akibat uji coba nuklir.
"Itu terjadi pada 500 kilometer di bawah dasar laut," ujarnya kepada Yonhap. "Itu gempa alami," imbuhnya.
USGS menyatakan, gempa ini diperkirakan tidak menimbulkan kerusakan maupun jatuhnya korban.
detik.com
0 Response to "Gempa Langka Guncang Korut, Akibat Uji Coba Nuklir?"
Posting Komentar