Pemkot Yogyakarta Ancam Cabut Izin Warung Lesehan yang 'Nuthuk' Harga

Yogyakarta - Yogyakarta. Pemerintah Kota Yogyakarta mengancam akan mencabut izin warung lesehan yang menaikkan harga di luar kewajaran atau 'nuthuk' harga. Warung lesehan Intan yang ada di kawasan Malioboro masih ditutup karena menaikkan harga saat libur lebaran.

Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan permasalahan seperti ini tidak main-main karena menyangkut nama baik kota Yogyakarta. Dengan memberikan sanksi penutupan kepada oknum pedagang nakal tersebut diharapkan bisa membuat efek jera. Tetapi jika masih terus dilakukan maka akan dicabut izin berjualan.

"Sanksi itu bisa membuat efek jera pelaku usaha. Kalau masih seperti itu kita tidak akan terbitkan izin dikemudian hari," kata Heroe Poerwadi di Terminal Giwangan Yogyakarta, Sabtu.

Menurutnya oknum pedagang warung lesehan Intan sebenarnya sudah berkali-kali nuthuk. Bahkan hampir setiap tahun selalu ada masalah. Karena itu kemudian diambil tindakan tegas. Hal ini menyangkut nama Yogyakarta dan terutama Malioboro.

"Sanksi itu sudah membuat dia shock, membuat jera. Sebab yang lain tidak melakukan hal itu. Kalau sudah berkali-kali dan tidak ada itikad baik kita pertimbangkan tidak diberi izin," katanya.

Selain harus memberikan harga yang wajar, pedagang kuliner di Malioboro juga diminta untuk menjaga kualitas makanan, seperti kebersihan makanan, sehat dan halal harus terjaga. Hal ini dilakukan agar orang tetap mau datang ke Yogya dan mau makan di Malioboro.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Pemkot Yogyakarta Ancam Cabut Izin Warung Lesehan yang 'Nuthuk' Harga"

Posting Komentar

loading...