Jakarta - Pemkot Jakarta Selatan melalui Satpol PP membongkar bangunan di Bukit Duri. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan akan memberikan bantuan angkutan bagi warga yang terkena dampak pembongkaran tersebut.
"Itu bongkar sukarela mereka. Mereka biasanya kalau bongkar sukarela, kan bisa dijual. Dan kami menyediakan angkutan untuk memindahkannya," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa.
Djarot mengatakan hanya sebagian kecil warga yang bangunannya saat ini tengah dibongkar. Dia mengatakan hampir sebagian besar warga telah direlokasi.
"Itu sudah, pindahnya sudah lama. Itu mereka sebenarnya sudah pindah semua. Sebagian besar sudah pindah," kata Djarot.
[Gambas:Video 20detik]
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi mengatakan warga kooperatif dan mau dipindahkan ke rusun. Menurutnya, warga telah menempati lokasi yang cukup baik di tempat baru sehingga merasa nyaman."Nggak, mereka sekarang sudah nyaman tinggal di rumah susun. Yang biasanya kayak kemarin hujan banjir, sekarang nyaman, tidak ada nyamuk. Jadi itu bentuk penataan kita," ucap Tri di lokasi penertiban Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Sementara itu, sebanyak 673 personel gabungan diturunkan dalam penertiban di Bukit Duri hari ini. Pemerintah juga telah melakukan pemetaan bidang, sosialisasi, hingga pemberian surat peringatan 1, 2 dan 3 sebelum melakukan penertiban.
Ada empat RT yang terkena dampak dari normalisasi Kali Ciliwung ini, yaitu RT 01, 02, 03, dan 04 di RW 12. Total sebanyak 335 bidang yang terkena normalisasi.
Dari 355 bidang, sebanyak 331 bidang telah pindah ke rusun, lima bidang berupa tiga musola dan dua MCK, serta 17 bidang tidak mengambil lantaran telah memiliki rumah sendiri atau ada yang masih bertahan karena hanya sebagian dari bangunan mereka yang terkena normalisasi.
detik.com
0 Response to "Pemprov Sediakan Angkutan bagi Warga Bukit Duri yang Direlokasi"
Posting Komentar