Brebes - Menjelang tahun ajaran baru, nilai transaksi di Pegadaian Brebes, Jawa Tengah, naik hingga 30 persen. Warga ramai-ramai menggadaikan barang berharga untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya.
Kepala Pegadaian Brebes, Sukandar, menyatakan ada peningkatan antara 30 sampai 40 persen sejak menjelang lebaran hingga sekarang.
"Kenaikan omzet hingga Rp 5 miliar sejak dibuka setelah libur lebaran," kata Sukandar, Selasa.
Jangka waktu yang diambil oleh nasabah, lanjut Sukandar, mayoritas 3 bulan hingga 5 bulan. Sedangkan masyarakat yang menggadaikan alat pertanian biasanya akan menebus saat memasuki musim kemarau.
Peningkatan transaksi memang selalu terjadi menjelang tahun ajaran baru sekolah. Kantor pegadaian menjadi harapan warga yang membutuhkan uang untuk menyekolahkan anak. Mereka menggadaikan barang berharga untuk membayar uang gedung dan membeli kebutuhan sekolah.
Warga yang datang mayoritas adalah petani, nelayan dan perantau. Barang barang yang digadaikan pun bermacam macam, di antaranya perhiasan, barang elektronik, kendaraan maupun dan alat-alat pertanian.
"Saya dapat Rp 2 juta, untuk sekolah anak. Ada yang kuliah dan SMA. Sebenarnya sih butuhnya banyak, namun saya dapat cuma Rp 2 juta," ujar Amanah warga Brebes.
"Habis gadai cincin, dan dapat Rp 1,6 juta untuk daftar ulang kenaikan kelas. Kebutuhan banyak, jadi apa yang saya punya harus digadai," kata Sutrisno.
detik.com
0 Response to "Tahun Ajaran Baru, Transaksi di Pegadaian Brebes Naik 30 Persen"
Posting Komentar