Usai Kejadian Penusukan Polisi, Imam Masjid Falatehan Merasa Khawatir

JAKARTA, - Imam Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Chaeruddin merasa khawatir atas kejadian penusukan dua orang polisi oleh seorang pria di depan masjid tersebut, Jumat.

"Kalau trauma enggak, takut ya dikit. Ada rasa khawatir, prihatin juga," kata Chaeruddin saat ditemui di Masjid Falatehan, Sabtu.

Ia mengatakan, penyerangan terhadap anggota Resimen 1 Gegana AKP Dede Suhatmi dan anggota Resimen 3 Pelopor Briptu M Syaiful Bakhtiar itu bisa saja memengaruhi nama baik masjid tersebut.

"Baru pertama kali. Menyangkut nama baik juga," kata dia.

Pada subuh tadi, masjid itu telah digunakan kembali untuk beribadah. Penjaga masjid setempat menyatakan bahwa jumlah jemaah yang beribadah subuh tadi sama seperti biasanya.

Chaeruddin yang menjadi imam masjid khusus shalat zuhur sejak 2012 menyayangkan kejadian ini, apalagi jika hal itu dilakukan atas nama jihad.

"Jihad kan luas, ya, tidak harus kontak fisik. Bisa dengan lisan," kata dia.

Penyerangan terhadap dua polisi tersebut terjadi sekitar pukul 19.40 WIB. Kejadian berlangsung sekitar 200 meter dari Markas Besar Polri.

Kedua korban ditusuk menggunakan sebilah sangkur merek Cobra saat tengah menjalankan shalat isya.

Saat menyerang, pelaku juga meneriakkan takbir sambil mengibaskan sangkurnya.

Pelaku melawan saat hendak ditangkap, sehingga polisi menembaknya hingga tewas.

kompas.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Usai Kejadian Penusukan Polisi, Imam Masjid Falatehan Merasa Khawatir"

Posting Komentar

loading...