Petugas Proteksi Radiasi Medik tingkat 2 menerima pelatihan training of trainer dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengawas Tenaga Nuklir di Kampus Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk menyiapkan tenaga pengajar yang mumpuni dan terampil untuk pelatihan PPR Medik tingkat 2. Kegiatan ini dihadiri Kepala Balai Diklat Bapeten Lukman Hakim, Kepala Seksi Penyelenggaraan dan Sarana Pelatihan Supeni, Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun, serta Dekan Fakultas MIPA, Analudin.
ToT diikuti 31 orang peserta yang berasal dari dosen Fakultas MIPA Universitas Halu Oleo. Dengan menerapkan metode penyampaian materi, diskusi pembimbingan dalam pembuatan bahan ajar dan presentasi, pengajar pelatihan berasal dari internal Bapeten.
Lukman Hakim dalam sambutannya menyampaikan, pentingnya ketersediaan SDM PPR Medik tingkat 2 di wilayah Kendari dan sekitarnya. "Untuk memastikan pemanfaatan tenaga nuklir di wilayah Kendari dan sekitarnya aman dan selamat," katanya.
Sementara itu, Zamrun melalui arahannya mengapresiasi inisiatif Bapeten menggelar ToT PPR Medik tingkat 2 untuk para dosen fakultas MIPA. Ia juga mengimbau supaya para dosen bisa mengikuti materi dengan serius dan semangat menjadi calon pengajar pada pelatihan PPR Medik Tingkat 2.
Kalangan civitas akademika Universitas Halu Oleo menyambut baik atas kerja sama yang dilakukan dengan diberi kesempatan mengajukan diri sebagai lembaga pelatih PPR Medik tingkat 2. [hrs]
merdeka.com
0 Response to "Bapeten gandeng Unhalu untuk pastikan pemanfaatan nuklir di Kendari aman"
Posting Komentar