Diduga Sembunyi ke Hutan, Pembacok Calon Pengantin Diburu Polisi

Ngawi - Mahmudi, pelaku pembacokan calon pengantin dan keluarganya diburu polisi. Diduga, warga Dusun Pondok, Desa Macanan, Ngawi, ini melarikan diri ke hutan wilayah Jogorojo, usai membacok Neni dan keluarganya.

Kapolsek Jogorogo AKP Budi Cahyono mengaku pihaknya dibantu Polres Ngawi memburu pelaku yang diperkirakan bersembunyi ke hutan.

"Kita belum bisa menargetkan kapan bisa membekuk pelaku. Secepatnya akan ditangkap. Diduga pelaku bersembunyi di hutan," kata kapolsek saat dihubungi detikcom, Rabu.

Baca Juga: Calon Pengantin yang Dibacok Tunangan Tewas Dalam Perawatan

Satuan Reskrim Polres Ngawi masih memburu Mahmudi, pelaku pembacokan terhadap pacar dan keluarga Neni Agustin warga Desa Dawung Kecamatan Jogorogo. Hingga 2 hari terhitung kaburnya pelaku, Mahmudi warga Desa Macanan Kecamatan Jogorogo masih buron belum tertangkap.

Baca Juga: Gagal Menikah, Warga Ngawi Bacok Tunangan dan Keluarganya

Mahmudi nekat membacok tunangan dan tiga orang keluarganya, Selasa sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku dan korban sedianya akan menikah Oktober 2017 mendatang. Saat itu pelaku datang ke rumah korban di Desa Dawung Kecamatan Jogorogo, membawa perlengkapan pernikahan. Namun entah cek cok apa, akhirnya pertemuan itu berubah menjadi peristiwa berdarah.

Neni yang sempat menjalani perawatan intensif di RSI At-Tin Husada, karena mengalami luka robek di leher, akhirnya meninggal dunia. Sementara tiga orang lainnya masih mendapat perawatan. Mereka yakni, kakek Neni bernama Prawiro--sebelumnya disebut bapak korban, mengalami luka di tangan kanan dan pelipis kanan luka robek dan Sumi luka leher kiri robek, jari tangan kiri putus dan telapak tangan kanan sobek serta Sumiyem luka robek tangan kiri.

Sementara saat kejadian bapak korban, Sujari sedang bekerja di desa tetangga sebagai kuli proyek bangunan.

pembunuhan di ngawi pembacokan di ngawi

detik.com

loading...

0 Response to "Diduga Sembunyi ke Hutan, Pembacok Calon Pengantin Diburu Polisi"

Posting Komentar

loading...