Peternakan di NTT Tak juga Dibangun, DKI Batal Beli 2.000 Ekor Sapi

JAKARTA, - Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta, Darjamuni, mengatakan, pihaknya batal membeli 2.000 ekor sapi pada 2017 ini.

Dana untuk pembelian sapi yang mulanya dianggarkan dalam APBD 2017 itu telah dihapus dalam APBD Perubahan 2017.

"Kalau saya Rp 30 miliaran yang untuk beli sapi yang 2.000 ekor. Kami balikin uangnya, enggak kami gunakan," ujar Darjamuni di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa.

Darjamuni menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta batal membeli 2.000 ekor sapi karena peternakan di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, tak kunjung dibangun.

Khusus peternakan di NTT, Darjamuni menyebut PD Dharma Jaya gagal lelang sehingga pembangunan tak juga dilaksanakan.

Baca: Perjuangan Peternak Sapi di Tengah Krisis Air Bersih

"Infrastrukturnya, seperti kandang, tempat lain-lainnya itu dibangun oleh Dharma Jaya, tapi Dharma Jaya kan kemarin gagal lelang, gagal lelang, akhirnya baru selesai baru DED-nya doang, mungkin 2018 dia baru bangun," kata dia.

Sementara itu, peternakan di Bangka Barat gagal dibangun tahun ini karena anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka Barat untuk pembangunan itu tidak cair.

Pemerintah Kabupaten Bangka Barat telah bersurat kepada Gubernur DKI Jakarta bahwa mereka tak bisa membangun peternakan di sana tahun 2017.

Akibat peternakan tak kunjung dibangun, DKPKP DKI Jakarta juga tidak menganggarkan pembelian sapi pada 2018.

"2018 terpaksa tidak saya anggarkan, mungkin setelah infrastrukturnya selesai aja," ucap Darjamuni.

Pemprov DKI Jakarta pernah berencana membangun peternakan atau pengembangbiakan sapi di NTT.

Peternakan itu rencananya dibangun di lahan kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Kupang dengan sistem built operation transfer selama 30 tahun

kompas.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Peternakan di NTT Tak juga Dibangun, DKI Batal Beli 2.000 Ekor Sapi"

Posting Komentar

loading...