Perusahaan startup asal Jepang, C Channel telah mengakuisisi perusahaan startup lokal yaitu PT Media Makmur yang kerap dikenali sebagai Kawaii Beauty Japan. Langkah perusahaan startup Jepang penyedia konten video bagi perempuan ini untuk menyasar pasar Indonesia, di mana masyarakatnya gemar berbagi pengalaman di dunia maya.
CEO C Channel Global, Akira Morikawa mengatakan, langkah perusahaan mengakuisisi startup Indonesia sudah benar. Buktinya, pengguna dan penonton C Channel di Indonesia saat ini sudah cukup besar. Dilihat dari sejumlah flatform yang digunakan C Channel dalam menyebarkan videonya. Seperti di Facebook, C Channel sudah memiliki 2,6 juta fans, lalu di Instagram memiliki 25 ribu followers, dan juga ada 78 ribu Line friends.
"Pertumbuhan C Channel di Indonesia yang cepat tersebut, selain karena berbagi video tengah menjadi tren, juga dikarenakan C Channel menyasar segmen perempuan dan fokus pada jenis video yang dibutuhkan yakni beauty, cooking, lifestyle, fashion dan hairstyle," katanya dalam keterangan dikutip merdeka.com di Jakarta, Senin.
Menurut Akira, diterimanya C Channel oleh masyarakat Indonesia karena sejalan dengan perubahan gaya hidup kaum milenial Indonesia, khususnya perempuan pada rentang usia 18-34 tahun. Menurutnya, karakter perempuan milennial Indonesia sama seperti di Jepang dan negara Asia pada umumnya, di mana mereka sangat menyukai hal-hal yang berbau lifestyle dan membagikannya melalui media sosial.
"Dan jika sebelumnya pengguna media sosial hanya berupa teks, lalu audio, kini sudah bergerak ke tren video. Dimana pengguna media sosial ingin mendapatkan informasi yang menyeluruh. Seperti dapat melihat langsung proses make up yang baik dan tengah menjadi tren melalui video," katanya.
Tak hanya informasi dalam bentuk video, C Channel juga menganut format video vertikal. Selain itu, durasi video juga dibuat singkat namun padat dan dapat menjadi solusi bagi wanita yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu dalam mencari informasi.
"Format vertikal C Channel memberikan pengalaman terbaik dibanding horizontal. Itu sebabnya video 1 menit berformat vertikal untuk perempuan ini jadi tag line kami," katanya.
Morikawa yakin bahwa format video vertikal ini akan menjadi tren yang semakin luas di masa mendatang. Buktinya, meskipun baru muncul di Indonesia akhir tahun lalu, C Channel menggaet pasar Indonesia dengan video vertikalnya. Saat ini, ada 30 juta view per bulan di Facebook, dengan share tertinggi pada video dengan kategori how to.
Ke depannya, C Channel Indonesia akan menggaet lebih banyak talenta perempuan Indonesia dan influencer untuk memproduksi lebih banyak video berkualitas sehingga dapat melampaui 10 juta fans di Facebook hingga akhir 2017. [idr]
merdeka.com
0 Response to "Sasar pasar perempuan Indonesia, startup asal Jepang akuisisi perusahaan lokal"
Posting Komentar