PD 'Gendong' Khofifah, Pakde Karwo Pecah Kongsi dengan Gus Ipul?

Jakarta - Partai Demokrat kini memberi sinyal mendukung Khofifah Indar Parawansa di Pilgub Jawa Timur. Mungkinkah ini menjadi pertanda pecah kongsinya Ketua DPD PD Soekarwo dan Saifullah Yusuf?

Gus Ipul merupakan wagub Soekarwo, yang kini menjabat Gubernur Jatim. Pada Juli lalu, Gus Ipul telah mendaftar untuk posisi bakal cagub Jatim ke PD Jatim.

Dalam kesempatan itu, Soekarwo memberi sinyal partainya bisa mengusung Gus Ipul. Namun, dengan syarat, Wagub Jatim itu masuk ke Demokrat.

"Bisa mengusung calon sendiri. Juga bisa orang lain yang bisa di-Demokrat-kan," kata Soekarwo, Kamis.

Baca juga: Gus, Waspadai Khofifah!

Pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu mengatakan dia dan Gus Ipul sudah bergandengan memimpin Jatim selama dua periode. Secara pribadi, Pakde Karwo mendukung Gus Ipul menjadi calon gubernur. Namun, dalam organisasi kepartaian, ada aturan yang harus dijalaninya.

"Kalau partai, keputusannya ada di Majelis Tinggi," ujar Soekarwo.

Lalu, pada 31 Juli lalu, PD Jatim menutup pendaftaran bakal cagub-cawagub yang menutup peluang pendaftaran bagi Khofifah. Sebab, hingga masa pendaftaran berakhir, tak ada tanda-tanda dari pihak Mensos itu yang datang.

Hanya, dinamika di tubuh Partai Demokrat kembali dinamis untuk Pilgub Jatim. Pada akhir Agustus, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu kembal melirik Khofifah.

Baca juga: Khofifah Ambil Formulir Pendaftaran Cagub Jatim di Demokrat

Ketua DPP Demokrat Didik Mukrianto mengatakan dirinya telah berkomunikasi dengan Khofifah terkait Pilgub Jatim mendatang. Demokrat pun, disebutnya, ingin melakukan komunikasi intensif dengan Khofifah.

"Bu Khofifah, secara pribadi, saya sebagai Ketua Umum Karang Taruna, juga sudah berkomunikasi dengan beliau. Kami berharap juga Bu Khofifah bisa memberikan pendidikan politik kepada masyarakat Jatim dan kami tentu Karang Taruna Ibu Khofifah maju di Pilgub Jatim," kata Didik, Kamis.

"Tentu kami sebagai anggota fraksi dan anggota partai juga ingin melakukan komunikasi politik yang intens dengan Ibu Khofifah," sambung Sekretaris Fraksi PD itu.

Hingga pada Minggu kemarin, kepastian Khofifah ikut Pilgub Jatim terjawab sudah. Melalui perwakilannya, dia mengambil formulir pendaftaran cagub Partai Demokrat. Ini setelah Demokrat Jatim membuka pendaftaran cagub-cawagub 'gelombang kedua'.

Baca juga: Demokrat Kembali Lirik Khofifah di Pilgub Jatim

"Semalam kami terima perwakilan resmi dari Bu Khofifah yang membawa surat kuasa dari beliau," ungkap Sekretaris DPD Partai Demokrat Jatim Renville Antonio kepada detikcom, Minggu.

Menurut Renville, kedua perwakilan tersebut mendatangi kantor DPD Partai Demokrat di kawasan Kertajaya untuk pengambilan formulir yang bertepatan dengan waktu penutupan akhir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur dalam Pilgub Jatim 2018.

"Sesuai dengan hasil koordinasi dengan DPP, nanti semua dokumen yang belum diserahkan langsung diserahkan ke DPP serta semalam kami anggap sudah mendaftar," ucap dia.

Akibat dibukanya kembali pendaftaran cagub-cawagub oleh Demokrat, salah satu kandidat memutuskan mundur. La Nyalla Mattalitti memastikan mundur dari pendaftaran bakal cagub Jatim di Partai Demokrat.

Baca juga: Kecewa, La Nyalla Mundur dari Pendaftaran Cagub Jatim di Demokrat

"Ada kekecewaan bagi saya karena komitmen waktu pendaftaran yang sudah disepakati bersama dengan calon-calon yang lain tidak sesuai dengan kesepakatan bersama saat pemberitahuan di forum resmi maupun pernyataan tertulis resmi yang juga telah diketahui secara luas oleh publik Jawa Timur melalui media massa," terang La Nyalla, Senin.

Namun masuknya Khofifah ke gelanggang justru membuat sejumlah partai lain senang. Sebut saja Gerindra dan PPP, yang memang sejak awal sudah menyatakan dukungan untuk Ketum PP Muslimat NU itu.

"Harus kami akui bahwa sejak Khofifah memberikan sinyal untuk maju dalam Pilgub Jatim, maka dukungan di internal PPP kepadanya makin menguat," tutur Sekjen PPP Arsul Sani.

Baca juga: Jika Didukung Demokrat, Ini Peta Kekuatan Khofifah di Pilgub Jatim

Gus Ipul sendiri sudah memberi respons soal pendaftaran Khofifah ke Demokrat. Kandidat yang sudah pasti diusung PKB ini menyebut tak ada yang istimewa soal pendaftaran Khofifah.

"Bagi saya, nggak ada masalah. Kita menyerahkan sepenuhnya ke internal partai masing-masing, ya sudah dihormati itu," ujar Gus Ipul," ucapnya, Senin.

Bila Khofifah benar akan diusung Demokrat, pertarungan pilkada di Jatim akan sangat menarik. Sebab, pada dua periode, Khofifah kalah melawan Pakde Karwo. Mungkinkah ini pertanda Pakde Karwo pecah kongsi dengan Gus Ipul untuk berlabuh ke mantan pesaingnya?

pilkada serentak 2018 jawa timur khofifah indar parawansa demokrat gus ipul tolak lima hari sekolah

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "PD 'Gendong' Khofifah, Pakde Karwo Pecah Kongsi dengan Gus Ipul?"

Posting Komentar

loading...