Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita bertemu dengan delegasi Australia untuk pembahasan lanjutan terkait kerja sama ekonomi komprehensif atau IA-CEPA.
Enggar mengungkapkan, pertemuan yang digelar di hotel JW Marriot tersebut merupakan pertemuan yang ke sembilan kalinya. Dia berharap, akhir tahun kedua negara bisa menemui kesepakatan dalam melakukan perjanjian perdagangan bebas.
"Target yang sudah disepakati oleh kedua pemimpin negara menugaskan kepada kami mengupayakan menyelesaikan di tahun ini, CEPA Indonesia-Australia ini kita harapkan perkembangan ekonomi kita lebih baik lagi," kata Enggar, di lokasi, Senin.
Enggar menuturkan, cakupan kerja sama antar kedua negara masih sangat lebar, namun beberapa hal yang sudah mengerucut untuk disepakati seperti ketentuan bea masuk 0 persen untuk produk raw sugar asal Australia, dan sebaliknya produk pestisida dari Indonesia. Kemudian kesepakatan-kesepakatan sektor pariwisata, peternakan, dan pendidikan vokasi.
"Pasti dari sisi kebutuhan kita mengenai tourism dan infrastruktur, itu antara lain. Tetapi CEPA itu tidak hanya batasin itu. Menyelaraskan kepentingan dari dua negara masing masing. Kita belum siap untuk semua sektor, kalau kita buka lebar semua," ujarnya.
Enggar mengatakan, perundingan berlangsung lama agar kedua negara, khususnya Indonesia tidak akan dirugikan dengan hasil kesepakatan kerja sama.
"Kalau ditanya kenapa lama? Setiap perundingan masing-masing negara mempunyai kepentingannya, selalu menghitung kalau kita beri ini apa benefitnya, apa kerugiannya kita minta ini dari sisi mereka juga sama perhitungannya."
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Negosiator Indonesia, Deddy Saleh mengatakan sampai pertemuan ke sembilan, belum banyak hal spesifik yang disepakati.
"Pada putaran negosiasi 1 sampai 8, banyak kesepakatan yang sudah diambil, terutama di bidang pajak. Di akses pasar masih ada yang harus dinegosiasi. Indonesia belum bisa memberi, Australia sudah bisa. Ini yang harus dinegosiasikan. Soal sapi, mereka meminta untuk dibicarakan, dibebaskan bea masuk. Tapi Indonesia ada pertimbangan. Kelapa sawit sekarang tidak ada bea masuk ke Australia," kata Deddy. [idr]
merdeka.com
0 Response to "Pertemuan ke-9 kalinya, Mendag Enggar bahas perdagangan bebas RI-Australia"
Posting Komentar