Cerita Driver Grab soal Macet Insentif Lebaran yang Berujung Demo

Jakarta - Ratusan pengemudi transportasi online Grab melakukan aksi demo hari ini. Mereka menuntut kejelasan soal insentif Lebaran yang dijanjikan mitra namun macet.

Pengemudi GrabCar, Ayu, menjelaskan kepada detikcom, Selasa, perihal insentif Lebaran yang dijanjikan Grab. Nilainya mencapai Rp 11 juta.

Ayu menjelaskan Grab menjanjikan insentif Rp 11 juta itu bagi driver yang bekerja baik sebelum, saat, dan sesudah Idul Fitri dengan total kerja 9 hari. Mulanya, driver mendapat notifikasi.

"Teman-teman diberi notifikasi ada skema insentif Lebaran, minimal 10 tarikan. Jika salah satu hari gagal narik sampai 10, gagal semua. Total Rp 11 juta," kata Ayu di Maspion Plaza, Pademangan, Jakarta Utara.

Berhasil mendapat 10 orderan pada hari pertama Lebaran, para driver mendapat notifikasi berhasil mengumpulkan bonus Rp 2 juta. Namun, pada hari ke-2 Lebaran, pengemudi tak dapat bekerja.

"Pada hari pertama tembus notifikasi, tembus Rp 2 juta. Hari kedua, secara bergantian, pagi, siang, dapat notifikasi nggak bisa masuk aplikasi, akun dimatikan," sebut Ayu.

Para pengemudi pun meradang. Akhirnya sejak kemarin, mereka melakukan aksi protes dan hari ini dijanjikan diterima di Maspion Plaza pada pukul 08.00 WIB. Awalnya, driver tak diterima pihak Grab.

"Jam 8 pagi malah ditutup semua, nggak bisa masuk sampai Kapolres datang. Perwakilan kita lima orang," kata Ayu.

Ada empat tuntutan yang disuarakan driver ke Grab. "Pertama akun diaktifkan kembali, top up tidak dipotong, dispensasi penambahan waktu insentif, ada empat. Tidak ada suspend sampai 3 Juli dan setelah pencairan dana," ujar Ayu.

detik.com

loading...

0 Response to "Cerita Driver Grab soal Macet Insentif Lebaran yang Berujung Demo"

Posting Komentar

loading...