Praktisi Pendidikan Sebut Pemerintah Seharusnya Fokus Perbaiki Kurikulum 2013

JAKARTA, - Langkah pemerintah menetapkan kebijakan pendidikan lima hari sekolah dengan durasi delapan jam setiap harinya atau full day school dinilai kurang tepat.

Pengelola Sekolah Highscope Indonesia Antarina F Amir berpendapat, jika target yang ingin dicapai adalah pengembangan karakter, akan lebih baik jika pemerintah mendorong perbaikan kurikulum 2013.

"Kurikulum 2013 menurut saya originally ditujukan untuk pengembangan karakter," kata Antarina dalam diskusi bertajuk " Full Day School, Jadi?" di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu.

Menurut Antarina, saat kurikulum 2013 lalu diberlakukan juga menimbulkan polemik lantaran ada sejumlah hal yang masih kurang lengkap.

Menurut Antarina, konsep full day school bisa dimasukkan ke dalamnya namun dengan penyesuaian. Sehingga tidak menimbulkan persoalan nantinya.

Dengan kata lain, tidak semua sekolah menerapkan sistem ini karena harus dilihat juga kesiapan sarana dan prasarananya.

"Isu mengenai full day school bisa saja ditambahkan karena hanya bagian dari proses pembelajaran yang dilihat dari kesiapan visibilitas dari setiap daerah," kata Antarina.

Antarina menyayangkan polemik yang bergulir selama ini. Menurut dia, selama ini tidak ada kontinuitas pengembangan sebuah desain metode pembelajaran atau kurikulum.

Tetapi, yang terjadi justru kontinuitas problem. "Saya melihatnya kok begitu dikeluarkan ini, ribut, tidak diselesaikan. Keluar lagi hal yang baru, terus malah ribut," kata Antarina.

 

kompas.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Praktisi Pendidikan Sebut Pemerintah Seharusnya Fokus Perbaiki Kurikulum 2013"

Posting Komentar

loading...