Strategi Sri Mulyani kejar pertumbuhan ekonomi 6,1 persen di 2018

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Rapat kali ini sekaligus melanjutkan pembahasan mengenai kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun depan.

Ani, sapaan akrab Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar 5,4 sampai 6,1 persen. Hal tersebut mencerminkan kombinasi optimisme, karena adanya potensi dan kehati-hatian karena masih ada ketidakpastian global.

"Strategi pemerintah dilakukan melalui penguatan seluruh sumber pertumbuhan yaitu konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor serta belanja pemerintah yang lebih produktif dan efisien. Konsumsi rumah tangga dijaga untuk tumbuh 5,4 persen, melalui peningkatan kesempatan kerja, menjaga inflasi yang rendah dan dukungan belanja sosial," jelas Menkeu Sri di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa.

"Pertumbuhan ekonomi harus didorong agar lebih tinggi untuk menggerakkan sektor riil, menyerap tenaga kerja serta meningkatkan kemakmuran rakyat. Sehingga ini mempercepat pengurangan kemiskinan dan kesenjangan," tambahnya.

Sisi investasi, pemerintah mengasumsikan akan tumbuh 8,0 persen tahun 2018. Faktor pendukung investasi diperkirakan berasal dari keberlanjutan belanja infrastruktur pemerintah dan peningkatan partisipasi BUMN serta swasta dalam pembangunan infrastruktur.

"Pemerintah terus mengoptimalkan sumber-sumber pembiayaan investasi di luar APBN, dan memperbaiki iklim investasi dengan penyederhanaan regulasi. Peningkatan peringkat rating lndonesia menjadi Investment Grade oleh Standard & Poor's diharapkan memperbaiki kepercayaan swasta dan meningkatkan aliran modal masuk ke indonesia," tuturnya. [idr]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Strategi Sri Mulyani kejar pertumbuhan ekonomi 6,1 persen di 2018"

Posting Komentar

loading...