Rekaman video memperlihatkan kelompok militan pro ISIS di Filipina pimpinan Maute bersaudara merancang penyerangan ke Kota Marawi, buat dijadikan qaidah aminah lantas mendirikan wilayat Khilafah Islam. Di dalam tayangan itu juga terlihat sosok pentolan kelompok Abu Sayyaf, Isnilon Totoni Hapilon, yang sehat-sehat saja meski sempat dikabarkan terluka parah akibat serangan udara militer Filipina Januari lalu.
Dalam laporan dilansir dari laman AP, Kamis, nampak pimpinan Maute, Abdullah Maute, memimpin pembicaraan rancangan penyerangan. Peta-peta sederhana menunjukkan tempat, jalan, dan alur penyerangan digelar di atas meja. Ponsel, spidol, hingga pistol terletak di atas meja.
Isnilon yang mengenakan kaus coklat lengan panjang dan sorban nampak diam mendengarkan penjelasan Abdullah. Dia menyatakan penyerangan dimulai di beberapa lokasi.
"Kita akan mulai di sini dan sini, atau kita serang di sini dulu, kemudian kita akan punya jalur. Namun, kita harus menduduki jalan utama sehingga warga takut," kata Abdullah dalam video itu.
Kedua saudara Abdullah, Omarkhayam dan Maddi juga terlihat di dalam video itu. Termasuk pentolan Khilafah Islamiyah Mindanao, Abu Humam. Video itu diambil dari ponsel disita dari sebuah rumah diduga tempat persembunyian Isnilon dan kawan-kawan.
Kepala Staf Angkatan Darat Filipina, Jenderal Eduardo Ano, menyatakan sebenarnya kelompok militan bakal menyerang pada 26 Mei, sehari sebelum Ramadan. Namun, militer memilih menyergap tiga hari sebelumnya. Namun, hal itu memicu aksi balasan dari kelompok militan yang menduduki Kota Marawi hingga kini. [ary]
merdeka.com
0 Response to "Video rencana penyerangan Kota Marawi terungkap"
Posting Komentar