Yudi Latif: Pak Din akan Diberikan Posisi Strategis

Jakarta - Nama Din Syamsuddin disebut batal masuk ke dalam susunan Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila. Ketua Pelaksana UKP-PIP Yudi Latif kemudian bercerita tentang kabar sebuah jabatan yang akan diangkat Presiden Jokowi.

"Konon Presiden Jokowi akan angkat special envoy, seperti Dubes keliling untuk urusan agama," ungkap Yudi dalam wawancara khusus dengan detikcom di rumahnya, Jl Bunga Lily, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis.

Yudi tak memastikan apakah kabarnya posisi itu akan diisi Din. Namun sosok Din memang dikenal aktif dalam diskusi lintas agama di forum internasional.

"Konon Pak Din akan diberi peran yang lebih strategis lah, tunggu tanggal mainnya," imbuh Yudi.

Yudi lalu menambahkan bahwa ada beberapa nama yang batal masuk sebagai Dewan Pengarah. Namun memang dalam Perpres No 54/2017, Dewan Pengarah hanya terdiri dari 9 orang saja.

"Bahwa tokoh yang rencananya masuk ternyata tidak itu kan dialokasikan ke lembaga lembaga lain karena kalau nggak salah selain unit ini ada juga lembaga lain yang juga segera dibentuk presiden, ada Dewan Kerukunan," pungkas Yudi.

detik.com