Gaduh 5000 senpi ilegal, Menhan sebut ada yang senang & tepuk tangan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengaku lelah terkait banyak pihak yang beropini terkait informasi soal 5.000 senjata ilegal dipesan oleh instansi dari luar. Ucapan itu disampaikan Gatot dalam acara 'Silaturahim Panglima TNI dengan Purnawirawan TNI' di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat lalu.

Dia pun membeberkan pihak Badan Intelijen Negara sudah membeli 500 pucuk senjata api dari PT Pindad. Dia pun menjelaskan dalam dokumen izin pembelian senjata api yang dikirimkan ke Kementerian Pertahanan pada Mei 2017.

"Bukan 5000, 500 kok. Ini kan dari BIN. 521 pucuk. Pelurunya 72.000 750 butir," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa.

Dia pun tertawa terkait miskomunikasi tersebut. Menurutnya seharusnya bisa dilihat dari Undang-Undang terkait pembelian senjata api. Dia juga mengingatkan agar menyelesaikan miss komunikasi tersebut dengan baik.

"Kalau begini ada yang seneng kok ada yang tepuk tangan kok. Mau ditepukin? Lagi main bola aja berkelahi suporternya," tambah dia.

Dia mengingatkan seharusnya seluruh masyarakat bisa menjaga bangsa di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi. Dan tidak menjelekan satu sama lain.

"Kenapa harus dijelek-jelekan. saya pembantu Presiden di Kemenhan. Yang pembantu dan penasihat utama urusan pertahanan itu saya, enggak ada yang lain lain," imbuh dia. [rhm]

merdeka.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Gaduh 5000 senpi ilegal, Menhan sebut ada yang senang & tepuk tangan"

Posting Komentar

loading...