Golkar akan Dengarkan Jawaban Novanto soal Plt Ketum Besok

Jakarta - Partai Golkar meminta kesediaan Setya Novanto menunjuk pelaksana tugas pengganti dirinya sebagai ketua umum. Golkar pun masih menunggu dan akan mendengarkan jawaban Novanto soal itu.

"Keputusannya adalah rekomendasi ini kita panjatkan kepada Ketum, nanti Ketum yang mengambil kebijakan seperti apa sebetulnya," ujar Ketua Harian Golkar Nurdin Halid dalam jumpa pers di Restoran Puang Oca, Senayan, Jakarta, Rabu.

Nurdin mengatakan Golkar akan kembali menggelar rapat pleno Kamis besok. Agendanya adalah mendengarkan jawaban Novanto. Namun dia tidak menjelaskan bagaimana metode mendengarkan jawaban itu dilakukan, mengingat saat ini Novanto masih dirawat di rumah sakit.

"Kita akan melakukan rapat pleno besok tanggal untuk mendengarkan apa jawaban Ketum terhadap konsultasi berkaitan dengan rekomendasi atau putusan rapat harian hari Senin lalu," ucapnya.

Baca juga: Pleno Golkar Minta Novanto Mundur, JK: Sepantasnya Begitu

"Mudah-mudahan besok kita menggelar rapat setelah mempertimbangkan daripada itu baru kita ambil keputusan," imbuh Nurdin.

Soal rekomendasi penunjukan Plt Ketum, adalah Nurdin dan Sekjen Golkar Idrus Marham yang diminta menyampaikan kepada Novanto. Namun Nurdin menyatakan belum bertemu dengan Novanto dan mengatakan Idrus yang melakukan tugas tersebut.

"Kebetulan sehabis rapat itu saya langsung ke Makassar dan jujur saja bukan urusan pilkada, tapi urusan almarhumah ibu saya. Kita ada haul akbar memperingati meninggalnya ibu saya. Saya langsung terbang. Ini saya baru tiba ini. Yang sudah berkomunikasi itu Pak Idrus," tutur bakal cagub Sulsel tersebut.

Baca juga: Golkar: Rekomendasi Novanto Nonaktif Supaya Fokus pada Kasus Hukum

"Nanti saya tanyakan apakah konsultasi Pak Idrus, kan memang dua orang yang ditugaskan Ketua Harian dan Sekjen, apakah konsultasi ke Sekjen itu cukup atau belum," sambung Nurdin.

Bila dirasa belum cukup, Nurdin akan mendatangi Novanto untuk melanjutkan konsultasi soal rekomendasi penunjukan Plt Ketum. Sore ini dia baru akan bertemu dengan Idrus untuk membahas soal ini.

"Kalau bagi saya belum, saya sendiri akan segera ketemu," tegas Nurdin.

Sebelumnya, Ketua Korbid Kepartaian DPP Golkar Kahar Muzakir mengatakan hasil rapat pleno Golkar meminta kesediaan Novanto menunjuk Plt Ketum. Rekomendasi itu disampaikan kepada Novanto melalui surat.

Hasil rekomendasi ini menuai sejumlah pro dan kontra. Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono membantah bila dikatakan DPP Golkar meminta sang ketum mundur. Dia juga membantah soal permintaan Golkar ke Novanto untuk menunjuk Plt Ketum.

Baca juga: Agung Laksono: Tak Ada Keputusan Golkar Minta Novanto Mundur!

"Tidak ada keputusan DPP yang meminta Pak Novanto mundur dari jabatannya, apalagi sampai menunjuk Plt Ketua Umum Partai," sebut Agung dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Agung mengingatkan agar jajaran pengurus Golkar lebih berhati-hati dalam memberikan pernyataan terkait kondisi partai. Soal penunjukan Plt Ketum, Agung memastikan itu bukanlah keputusan DPP Golkar.

"Seolah-olah apa yang menjadi rekomendasi Tim Kajian Elektabilitas sudah menjadi keputusan DPP Partai Golkar. Padahal itu hanya sebuah rekomendasi, belum menjadi sebuah keputusan," ucap Agung.

novanto setya novanto novanto ketum golkar plt ketum golkar novanto nonaktif

detik.com