PAREPARE, - Semangat guru dan siswa di SMA Negeri 4 dan SD 11, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, pantas mendapat pujian. Meski belajar di dekat toilet, mereka tetap bersekolah.
Mereka adalah korban dari persengketaan lahan antara pemilik tanah dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilik lahan menyegel beberapa kelas karena kesal uang yang dijanjikan pemerintah setempat tak juga cair.
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Arifin Idris, terlihat miris saat meninjau dua sekolah tersebut. Beberapa siswa terlihat belajar di lantai, di belakang sekolah dekat toilet, dan juga ada yang di taman.
"Mereka yang belajar di lantai, belajar di taman dan bahkan di belakang, mereka adalah anak anak yang masuknya siang. Mereka belajar sambil menunggu giliran, belajar dalam kelas yang tersisa hanya 3 kelas," kata Idris, Rabu.
Baca: Bangunan Sekolah SD Kecil Pulau Syahrir Kian Memprihatinkan
Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Kota Parepare, Arifin Muhammad, mengatakan, pihaknya menanti keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, terkait pembayaran pihak ahli waris yang memenangkan kasus sengketa lahan.
"Kita masih menunggu dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara untuk proses belajar mengajar, terus berjalan. Sebab hanya beberapa ruangan saja yang diklaim pemilik, “ kata Arifin.
Baca: Dua Sekolah Disegel Pemilik Lahan, Siswa Terpaksa Belajar di Lantai
Sementara Madi, salah seorang ahli waris lahan sekolah itu, mengatakan, pemerintah setempat hanya terus berjanji, namun tak menepati.
"Dulu wakut dua wali kota sebelumnya, biasanya ada ji titipan salam dari wali kota dan pemberian penjelasan, itu yang membuat kami lega, tapi sekarang kita hanya dijanji dan dijanji terus," ucap Madi.
kompas.com
0 Response to "Kelas Disegel Pemilik Lahan, Siswa di Parepare Belajar di Dekat Toilet"
Posting Komentar