Gubernur Akpol, Irjen Rycko Amelza Dahniel, mengatakan saat ini masih dicari tahu penyebab pasti tewasnya Dea yang tumbang usai lari di Lapangan Resimen Akpol pagi tadi.
"Kita cari tahu sebab kematian secara medis, dilakukan otopsi luar dan dalam. Dari pagi kita belum tahu penyebabnya," kata Rycko di RS Bhayangkara Semarang, Minggu.
Petunjuk sementara yang dipegang yaitu pengakuan Dea kepada rekannya soal sesak napas yang dialaminya sebelum latihan dimulai. Selain itu tekanan darah ketika penerimaan IPDN juga cukup tinggi.
"Catatan selama mengikuti kegiatan di Akpol tidak ada catatan pernah berobat, tidak mengeluh sakit. Bahkan berat badan bertambah, sehat," ujar Rycko.
"Petunjuk kita almarhumah ada asma dan tensi tinggi waktu penerimaan IPDN, 130/80, untuk anak 17 tahun itu cukup tinggi," imbuhnya.
Saat ini pihak keluarga sudah di Jakarta setelah perjalanan dari daerah asalnya di Lampung. Ketika sudah di Semarang, keluarga akan dimintai persetujuan apakah akan dilakukan otopsi dalam atau tidak.
"Orangtua baru sampai Jakarta, ibunya ada riwayat sakit jantung," tandas Rycko.
detik.com
0 Response to "Otopsi Jenazah Capraja Dea Rahma Tunggu Persetujuan Orangtua"
Posting Komentar