Jakarta - PT Dirgantara Indonesia tahun ini akan membuat pesawat N245 yang merupakan pengembangan dari CN235. Pesawat yang masuk ke dalan Proyek Strategis Nasional ditargetkan selesai dan bisa terbang di 2020.
Direktur Produksi PTDI, Arie Wibowo, mengatakan pembuatan pesawat N245 ini juga sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo, yaitu menghubungkan konektivitas antar daerah.
"Ini kita kejar itu memang kita ikuti amanat Presiden RI. Kita mesti menaikkan konektivitas melalui udara itu kita mau sambungkan kota-kota yang hari ini belum tersedia pesawat," ujar Arie saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin.
Baca juga: Masuk Proyek Strategis Nasional, Pesawat N245 Diproduksi Tahun Ini
Selama ini, untuk menjangkau beberapa daerah dari kota lain baru tersedia jalur darat yang waktu tempuhnya lebih lama. Dengan adanya pesawat N245, diharapkan konektivitas antar daerah lebih mudah dan cepat.
"Karena kalau pakai Boeing 737 kebesaran, untuk 50 penumpang bisa hemat waktu," kata Arie.
N245 mampu membawa penumpang hingga 56 orang. Pesawat ini juga memiliki kecepatan hingga 500 kilometer per jam dengan daya jelajah 1.100 km.
Dengan daya jelajah itu, pesawat N245 bisa menerbangi sejumlah rute di Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan. Pengembangan N245 memakan biaya hingga US$ 200 juta. Dalam tahap awal, PTDI akan membuat 3 prototipe pesawat N245.
Baca Juga: Daya Jelajah 1.100 Km, Pesawat N245 Mampu Terbangi Rute-rute Ini
"Itu kan ada pengembangan engineering kemudian pengadaan material dan peralatan infrastruktur untuk pembuatan dan itu kita produce 2-3 prototipe," tutup Arie.
detik.com
0 Response to "Bikin Pesawat N245, PTDI: Kita Ikuti Amanat Presiden Jokowi"
Posting Komentar