Kata-kata yang Ditahan Ahok saat Debat
Jakarta: Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku menahan untuk berbicara macam-macam saat debat pamungkas tadi malam. Meski, ungkapannya hanya sebatas candaan.
"Kayak kemarin penutup, jangan gara-gara pengen kursi gubernur kita mengorbankan masa depan Jakarta. Kalau mau kursi gubernur suit saja berdua siapa yang dapat, gue kasih kursi gubernur. Kenapa coba? Gue pengen kursi yang baru," canda Ahok saat pidato di acara #Te2imaKasihPendukungBaDja di Hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu, 11 Februari 2017. Kalimat itu urung ia sampaikan di penutup debat di Hotel Bidakara, Jumat, 10 Februari. Ia takut kata-kata itu jadi bulan-bulanan. "Banyak hal saya mulai menahan diri. Saya mikirin akibatnya apa, enggak jadi," ungkap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu pun bersyukur memiliki penasihat hukum seperti Humphrey Djemat dalam menghadapi kasus dugaan penodaan agama. Pasalnya, Humphrey kerap menasihati Ahok untuk bisa lebih sabar.
Ahok menceritakan, waktu sidang kasus dugaan penodaan agama, ada saksi pelapor yang berani menunjuk-nunjuknya. Saksi itu ialah Sekretaris Jenderal DPP FPI Jakarta Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin.
Saat itu, Ahok tak tersulut emosi. Ia malah mengaku terpikir untuk menciptakan sebuah skenario stand up comedy. Ahok memang sering mengklaim dirinya berbakat menjadi comic, pelaku stand up comedy.
"Mau ngomong gini deh, mau tanya 'jadi berapa anak buah anda yang saya bunuh? Dua. Bukan satu, bukan tiga?'. Kalau dia bilang dua, terima kasih dua. Tapi enggak berani saya," ungkap Ahok sambil tertawa.
metrotvnews.com
0 Response to "Kata-kata yang Ditahan Ahok saat Debat"
Posting Komentar