5 Berita Populer Nusantara: Teka-teki Tewasnya Dosen ITB hingga 2 Ekor Kerbau Mentahkan Sertifikat Tanah di Pengadilan

- "Saya secara pribadi dan sebagai keluarga besar Institut Teknologi Bandung mengucapkan duka yang sangat mendalam atas berpulangnya salah satu putra terbaik ITB, yaitu almarhum Suryo Utomo," ujar Rektor ITB Kadarsah Suryadi di di Masjid Salman ITB saat menyambut kedatangan jenazah Suryo Utomo.

Pria berusia 30 tahun itu ditemukan tewas di kawasan Waduk Cirata, Cianjur, Minggu, setelah dilaporkan hilang sejak 10 Mei lalu.

Kelanjutan berita dari kasus tewasnya dosen ITB ini mengundang penasaran para pembaca sepanjang hari kemarin. Diduga, Suryo Utomo bunuh diri. Polisi terus menyelidiki kasus ini.

Dari Grobogan, Jawa Tengah, sengketa tanah antara dua pihak dari satu keluarga mengemuka ketika sertifikat tanah resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional dimentahkan di pengadilan.

Sementara itu, dari Papua dilaporkan, manajemen PT Freeport Indonesia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 840 karyawan yang ikut dalam aksi mogok kerja di Timika.

Berikut ini 5 berita populer dari seantero Nusantara sepanjang hari kemarin yang tak boleh Anda lewatkan:

1. Mencari Tahu Penyebab Kematian Dosen ITB Suryo Utomo

Keluarga Suryo Utomo, dosen Institut Teknologi Bandung yang ditemukan tewas mengambang di Waduk Cirata, Cianjur, Jawa Barat, masih menunggu otopsi oleh tim dokter.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Beny Cahyadi di Cianjur, Minggu, mengatakan otopsi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti tewasnya dosen tersebut yang beberapa hari lalu dilaporkan hilang.

"Atas izin dan permintaan keluarga, tim melakukan otopsi guna mengungkap penyebab kematian korban," katanya.

Dia menjelaskan korban ditemukan di sungai yang berjarak 2 kilometer dari tempat penemuan mobil milik korban yang terparkir.

Saat ditemukan, sejumlah luka ada di tubuh korban, luka patah dan luka bakar di bagian kaki.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Dosen ITB yang Menghilang Memiliki Riwayat Hilang Ingatan

2. Saksi: Dosen ITB Suryo Utomo Sempat Mondar-mandir di "Rest Area"

Hasil otopsi terhadap jasad Suryo Utomo yang ditemukan di Waduk Cirata, Cianjur, menunjukkan bahwa dosen ITB itu tewas karena bunuh diri.

Wakapolres Cianjur Kompol Santiadji Kartasasmita mengatakan bahwa saksi yang dimintai keterangan menyebutkan, Suryo terlihat seperti orang yang tertekan dan sempat bolak-balik di rest area Citarum.

Kendaraan miliknya ditemukan terparkir di tempat tersebut.

"Saat berbincang-bincang dengan saksi, korban seperti tidak fokus dan sering mondar-mandir ke sejumlah tempat di rest area," katanya, Senin.

Santiadji kembali menegaskan, hasil otopsi yang dilakukan Instalasi Pemulasaraan Jenazah dan Kedokteran Forensik RSUD Cianjur menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat kekerasan atau tidak pidana.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Polisi Pastikan Kematian Dosen ITB Suryo Utomo karena Bunuh Diri

3. Tommy Soeharto Dirikan Partai, Golkar Tak Khawatir

Partai Golkar merasa tidak terganggu atau terancam dengan hadirnya Partai Berkarya bentukan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto.

Ketua DPP Partai Golkar, Zainudin Amali, mengatakan, sudah terlalu banyak kader Partai Golkar yang keluar dan mendirikan partai sendiri.

"Ada yang sukses, ada juga yang tidak, itu sudah biasa di Golkar," katanya seusai melantik pengurus Kosgoro Jawa Timur di Surabaya, Minggu.

Bahkan, menurut dia, setiap menjelang pemilu pasti ada partai baru bentukan tokoh yang pernah besar di Golkar. Tapi dia yakin, publik akan memberi penilaian lebih kepada Golkar yang sudah lebih dari 50 tahun berkiprah di tanah air.

Amali juga tidak khawatir meski partai baru itu membawa nama Keluarga Cendana.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Tommy Soeharto Ajak Kader Partainya Kuasai Senayan

4. Saat Dua Ekor Kerbau Mentahkan Sertifikat Tanah di Pengadilan

Mukhlisin tak habis pikir, gara-gara perselisihan sepele yang terjadi di dalam keluarganya berbuntut akhir yang tragis.

Dia bersama 14 orang yang masih keluarga tinggal berdampingan di atas lahan seluas 3800 meter persegi di Dusun Nongko, RT 06 RW 09, Desa Sumberagung, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Selama turun temurun, mereka hidup rukun. Namun, pada awal tahun 2016, adik angkat almarhum ibunda Mukhlisin, yakni Subari, mendadak menggugat keluarga besar petani itu di pengadilan.

Subari ingin mengambil alih seluruh lahan yang disebut Mukhlisin sebagai warisan kakek kandungnya.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Demi Mengajar, Tiap Hari 6 Guru Lewati Bukit, Sawah, Kebun dan 3 Kali Seberangi Sungai

5. PT Freeport Pecat 840 Karyawan yang Ikut Aksi Mogok

Manajemen PT Freeport Indonesia melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 840 karyawan yang ikut dalam aksi mogok kerja di Timika.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perumahan Rakyat Kabupaten Mimika Septinus Soumilena mengaku telah menerima laporan dari PT Freeport soal PHK 840 karyawan tersebut.

"Betul, saya menerima surat pemberitahuan dari manajemen PT Freeport bahwa terhitung hingga Senin 15 Mei 2017 sudah 840 orang karyawan permanen PT Freeport yang telah di-PHK. Ini tentu sangat memprihatinkan kita semua," ujar Septinus, Senin.

Septianus menerangkan, Disnakertrans telah berupaya mencegah PHK dengan mengirim surat ke manajemen PT Freeport pada 12 April 2017. Namun ternyata, surat yang dikirimkannya terlambat.

Sebab, saat surat dikirimkan, sudah ada 430 orang karyawan yang di PHK.

Baca selengkapnya di sini

Baca juga: Ribuan Karyawan Subkontraktor Freeport Mulai Ikut Mogok Kerja

 

 

kompas.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "5 Berita Populer Nusantara: Teka-teki Tewasnya Dosen ITB hingga 2 Ekor Kerbau Mentahkan Sertifikat Tanah di Pengadilan"

Posting Komentar

loading...