Seorang pria ditemukan tewas di dalam barak atau kamar lokasi pembangunan villa CBD Polonia, Medan, Jumat. Dia diduga dibunuh. Pria yang tewas itu diidentifikasi sebagai Kamal, warga Jalan Sungai Mati, Belawan. Dia merupakan pekerja yang bertugas jaga malam sekaligus penerima barang dari PT Tavira, yang mengerjakan proyek pembangunan.
Jasad Kamal pertama kali ditemukan mandor proyek, Syamsul Bahri Nasution, sekitar pukul 08.30 WIB. Awalnya dia berencana mengambil martil ke kamar Kamal. "Tapi pintunya tergembok dari luar," kata Syamsul.
Dia meminta tolong Parman membuka pintu kamar yang tergembok. Setelah gembok dibuka, Syamsul mendapati Kamal dalam kondisi telungkup di lantai. "Kami mencoba membangunkannya tapi sudah tidak bergerak," sebut Syamsul.
Setelah diperiksa, wajah dan badan Kamal membiru. Darah keluar dari hidung dan mulutnya. Syamsul dan Parman kemudian memeriksa kamar sebelah yang juga tergembok dari luar. Sepeda motor Honda Vario 125 milik Kamal yang biasa disimpan di sana raib. Telepon genggam milik korban juga dikabarkan hilang.
Kejadian itu kemudian dilaporkan Syamsul kepada sekuriti CBD Polonia kemudian diteruskan kepada petugas POM TNI AU di Lanud Soewondo. Mereka mengamankan lokasi kemudian menghubungi polisi.
Petugas Polsek Medan Baru datang ke lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka memeriksa saksi-saksi dan melakukan olah TKP.
Menjelang tengah hari, jasad Kamal dievakuasi menggunakan kendaraan polisi. "Kita bawa ke RS Bhayangkara," kata seorang petugas kepolisian. [noe]
merdeka.com
0 Response to "Diduga dibunuh, Kamal tewas dalam barak proyek villa di Medan"
Posting Komentar