Dubes Yuddy Bertemu Asosiasi Muslim di Georgia, Bahas Toleransi Umat

Jakarta - Dubes RI untuk Ukraina, Armenia dan Goergia, Yuddy Chrisnandi, melakukan pertemuan dengan Asosiasi Muslim Georgia. Pertemuan tersebut membahas perkembang umat muslim serta nilai toleransi di Georgia.

Pertemuan tersebut berlangsung menjelang masuk bulan Ramadan, yakni pada Jumat, 26 Mei 2017. Pertemuan tersebut dilangsungkan Yuddy usai melaksanakan ibadah salat Jumat di Masjid Jumah, Tbilisi Georgia.

Yuddy pun berbincang dengan pihak Asosiasi Muslim Georgia yakni Syeikh Georgia, Haji Ramin Igidov, didampingi oleh Mufti Georgia Timur, Haji Iasin Aliev.

Pertemuan membahas mengenai hubungan antara umat beragama di Georgia yang harmonis serta dukungan pemerintah negara tersebut kepada komunitas muslim. Bahkan, kata Yuddy, pemerintah Georgia menempatkan beberapa pejabat Islam untuk menjabat di daerah mayoritas muslim.

"Saya mendapati perkembangan Islam di Georgia sangat bagus. Toleransi antar agama di sini terjalin dengan baik," kata Yuddy dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu.

Yuddy juga mengatakan, dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, tidak terdapat diskriminasi terhadap umat muslim Georgia. Beberapa pejabat di pemerintahan merupakan muslim, termasuk sejumlah Anggota Parlemen dan sejumlah Deputi Menteri.

"Pemerintah Georgia memberikan support dengan memberikan ruang untuk agama Islam berkembang dengan baik. Saya merinding saat berdiskusi dengan Haji Igidov, Syeikh Georgia, Islam sedang berkembang pesat di daratan Eropa, bukan tidak mungkin Islam berkembang besar seperti dulu kala, sebagai agama rahmatan lilalamin," jelasnya.

Data yang diterima Yuddy, jumlah umat Islam di Georgia berada pada kisaran 10-11% dari seluruh penduduk Georgia, atau lebih dari 400.000 jiwa. Sebagian besar dari mereka merupakan Etnis Azeri, Adjari, Avar, maupun Persia.

Asosiasi Muslim Georgia didirikan pada tahun 2011 dan semenjak 2014, mendapatkan pendanaan dari Pemerintah Georgia dan juga bantuan dari negara lain, terutama Iran, Turki, dan Azerbaijan.

Asosiasi Muslim Georgia bergerak dalam bidang pendidikan Islam dan memiliki lebih dari 400 imam. Para imam tersebut memberikan pendidikan agama kepada masyarakat, bahkan terdapat program khusus untuk memberikan pendidikan agama kepada para narapidana muslim di Lapas dengan dukungan Pemerintah Georgia.

Asosiasi tersebut juga melakukan penerbitan dan penerjemahan literatur Islam ke dalam Bahasa Azeri dan Georgia, termasuk terjemahan Al-Quran.

Melihat hal ini, Yuddy berkomitmen untuk memfasilitasi kontak dan kerjasama antara Asosiasi Muslim Georgia dengan Organisasi Islam di Indonesia.

"Potensi kerjasama ekonomi antara pengusaha muslim Indonesia-Georgia bisa kita gali lebih dalam. Asosiasi muslim Georgia sudah membukakan pintu selebar-lebarnya untuk kita menjalin hubungan saling menguntungkan. Tinggal bagaimana kita mengolahnya sebagai sebuah hubungan masa depan," ucapnya.

Dia juga yakin, pengusaha muslim di Indonesia tertarik untuk berinvestasi di Georgia.

"Pengusaha muslim Indonesia tentu tertarik akan hal ini. Saya akan memikirkan bagaimana makanismenya agar pengusaha kita dengan mudah masuk ke pasar mereka. Segera akan saya follow up," kata mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Dubes Yuddy Bertemu Asosiasi Muslim di Georgia, Bahas Toleransi Umat"

Posting Komentar

loading...