Imbas Serangan WannaCry, Antrean Panjang Terlihat di RS Dharmais

Jakarta - RS Kanker Dharmais terkena imbas serangan ransomware WannaCrypt atau WannaCry. Akibatnya, pelayanan kepada pasien terganggu.

Pihak manajemen rumah sakit terlihat memasang pengumuman melalui sebuah banner. Isi dari banner itu intinya pihak rumah sakit meminta maaf karena ada gangguan pelayanan.

"Sehubungan Dengan Adanya Gangguan Pada SIRS Karena Virus, Sehingga Terjadi Ketidaknyamanan Dalam Proses Pelayanan, Untuk Itu Kami Mohon Maaf Kepada Pasien dan Pengunjung Rumah Sakit Atas Ketidaknyamanan Yang Terjadi, Saat Ini Gangguan Sedang Dalam Proses Perbaikan. Terima Kasih," demikian tulis pihak manajemen RS Kanker Dharmais dalam banner itu.

Pengumuman di RS Kanker Dharmais

Sementara itu dari pantauan, Senin, sekitar pukul 09.45 WIB, tampak adanya antrean di bagian pendaftaran pasien. Salah seorang pasien yang baru saja mendaftar menuturkan proses pendaftaran dilakukan secara manual.

"Biasanya ngambil di alat, sekarang katanya kena virus jadi ngambil secara manual," ujar Fatwati, salah seorang pasien RS Dharmais saat ditemui di RS Kanker Dharmais, Jalan S Parman, Jakarta Barat, Senin.

"Dulu cepet karena pakai komputer. Sekarang manual. Biasanya antrean nggak sebanyak ini," imbuh Fatwati.

Meski memaklumi adanya antrean, Fatwati mengaku kesal pada pelaku peretasan itu. Menurutnya, gangguan sistem itu bisa berakibat pada nasib para pasien.

"Yah, ini sih namanya membunuh orang secara pelan-pelan," kata Fatwati.

Keluhan lain disampaikan pasien bernama Bimo. Dia khawatir datanya di komputer rumah sakit hilang.

"Khawatir karena data di komputer, kita takut data kita tidak terbuka," ucap Bimo di tempat yang sama.

Meski demikian, Bimo mengatakan pihak manajemen rumah sakit bersikap kooperatif. Pihak rumah sakit disebut Bimo membantu dalam hal komunikasi.

"Pihak rumah sakit membantu dengan berkomunikasi," ucap Bimo.

Sebelumnya, Sabtu pagi diketahui sistem data RS Kanker Dharmais disusupi virus yang tidak biasa. Hal itu, menurut Direktur Umum dan Operasional, drg Triputro Nugroho, membuat internal data rumah sakit terganggu. Sejumlah langkah dilakukan untuk mengatasi 'serangan fajar' yang merepotkan itu.

"Data pasien dan sebagainya masih bisa kita kuasai. Tapi agar tidak merusak yang lain-lain semua sistem kita matikan. Sekarang kegiatan kita lakukan manual sembari melakukan back up data. Beberapa pelayanan seperti UGD, pendaftaran dan kasir kita instal ulang agar tidak manual lagi," tutur dr Tri pada Sabtu.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Imbas Serangan WannaCry, Antrean Panjang Terlihat di RS Dharmais"

Posting Komentar

loading...