Jakarta - Menko Polhukam Wiranto menerima audiensi Pengurus Besar Nahdlatul Wathan. Audiensi membahas sejumlah hal, khususnya masalah internal organisasi.
"Secara spesifik kami membahas masalah internal organisasi," ujar Sekjen PBNW, Lalu Abdul Muhyi Abidin, di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa.
Lalu Abdul mengatakan persoalan yang dibahas bersama Wiranto terkait kondisi internal. Sebab, organisasinya belum bisa bersatu.
"Di Nahdlatul Wathan ini de facto dia dua. Tapi secara de jure dia satu. Saya minta ya bagaimana NW ini bisa bersatu secara de facto maupun de jure. Hal-hal yang terkait dengan peradilan bisa berjalan dengan sebagaimana mestinya. Hanya itu yang bisa saya sampaikan," sebutnya.
Terkait permohonannya itu, Lalu Abdul mengaku mendapatkan respons positif dari Wiranto. Pemerintah, menurutnya, akan menanggapi permohonan tersebut secara bijak.
"Saya rasa sebagai pemerintah secara bijak menanggapi apa yang kami minta. Pemerintah akan mempertimbangkan segala permohonan kami," ujarnya.
Saat ditanya soal pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia, Lalu Abdul menyebut perlu pembahasan lanjutan mengenai hal tersebut.
"Kalau masalah itu, kami akan berbicara lebih panjang dengan pemerintah," tuturnya.
Dia memastikan Nahdlatul Wathan berpihak pada kedaulatan NKRI. Dia mendukung pembubaran HTI diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
"Masalah HTI itu seperti prinsipnya sami'na wa atho'na. Ketika itu merupakan kepastian hukum yang ditegakkan oleh pemerintah, kami akan mengikuti alur hukum tersebut," katanya.
detik.com
0 Response to "Pengurus Nahdlatul Wathan Audiensi dengan Menko Polhukam"
Posting Komentar