Massa yang mengenakan pakaian serba hitam ini sudah berkumpul sejak pukul 17.30 WIB. Mereka memadati area depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, mulai dari belokan Jalan Sentot Alibasyah hingga pertigaan samping Gasibu, Kota Bandung, Jabar. Untuk berjalan saja sulit, apalagi kendaraan, tidak dapat melintas di area tersebut
Sekitar pukul 18.00 WIB, warga mulai menyalakan lilin yang telah dialas menggunakan gelas bekas air kemasan. Area Gedung Sate hening dalam sekejap.
Dari atas mobil bak terbuka, seorang pria mengomando kegiatan tersebut. Di awal kegiatan, ribuan warga menyanyikan lagu-lagu nasional seperti Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Halo-halo Bandung suara warga menggema saat menyanyikan lagu-lagu nasional itu.
Selama 15 menit berlangsung, beberapa warga mulai meninggalkan lokasi. Sementara beberapa orang lainnya, pindah ke halaman Lapangan Gasibu Bandung.
Koordinator Lapangan kegiatan tersebut, Tobing Jr mengatakan, kegiatan itu digelar atas dasar keprihatinan masalah sosial dan politik yang berkembang saat ini.
"Ada usaha memecah belah bangsa, disintegrasi upaya pingin menunjuakan agamanya lebih dari agama lain menunjukan sukunya lebih dari suku yang lain. Kita prihatin," ucap Tobing disela-sela acara.
Tobing menegaskan kegiatan ini murni untuk mendukung Indonesia bukan mendukung perorangan. Ia menyebut kegiatan ini bukan juga untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnma. Di beberapa kota lain seperti di Surabaya dan Semarang, kegiatan serupa ditujukan untuk Ahok.
"Kalau dibeberapa kota lain kan ada pro Ahok, kita enggak, kita enggak begitu. Ini karena kita masih peduli bangsa ini," katanya.
Tobing mengatakan, seluruh peserta berasal dari lintas agama. Pihaknya tidak sengaja mengundang mereka untuk mengikuti aksi tersebut.
"Ini niat mereka sendiri yang punya tujuan yang sama demi keutuhan Indonesia," katanya.
detik.com
0 Response to "Prihatin Kondisi Indonesia, Warga Bandung Nyalakan Lilin di Depan Gedung Sate"
Posting Komentar