Sungai Jamblang Cirebon Tercemar Limbah Olahan Batu Alam

Kabupaten Cirebon - Sungai Jamblang yang mengalir di Kabupaten Cirebon tercemar parah akibat limbah produksi olahan batu alam yang berada di sekitar aliran sungai. Kondisi tersebut berdasarkan pantauan langsung pemerintah.

"Ini lihat saja aliran sungai sampai seperti susu. Itu karena butiran halus yang menumpuk. Pencemaran sudah luar biasa," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH, MR Karliansyah, saat melakukan sidak di aliran Sungai Jamblang, Desa Warujaya, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, Senin.

Dia menilai, dari kisaran normal air baku ambang batas untuk partikel terlarut maksimal 500 mg per liter. Sedangkan Sungai Jamblang diperkirakan telah sangat melampaui batas.

"Kalau ini mungkin sudah lima ribu mg per liter," katanya.

Untuk itu kedatangannya ke lokasi untuk memberikan sosialisasi termasuk menjadikan wilayah tersebut pilot project pembuatan kolam Instalasi Pengelolaan Air Limbah. Sehingga air yang telah digunakan dalam proses produksi bisa kembali digunakan.

Pihak KLH dan DPR RI melihat langsung kondisi Sungai Jamblang di Cirebon yang tercemar limbah. Foto: Tri Ispranoto

Bahkan dengan adanya IPAL tidak hanya membuat sungai menjadi bersih, namun pengusaha bisa memanfaatkan air tersebut untuk usaha pertanian atau usaha ikan air tawar. "Atau juga endapannya bisa dibuat batu bata. Jadi malah membuka ruang ekonomi baru," tutur Karliansyah.

Untuk tahap awal ini KLH bakal mencari lokasi yang kelak digunakan sebagai kolam besar. Kolam yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 1 miliar itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh 10 pengusaha skala sedang hingga besar.

Jika kolam tersebut bisa diterima oleh masyarakat, KLH meminta agar pengusaha skala besar di tempat lain turut membuatnya. Untuk pengusaha skala sedang dan kecil diprioritaskan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Jadi kita bertahap kasih contoh bahwa ini tidak rugi dan justru bermanfaat untuk membuka ruang ekonomi baru. Kalau ini berhasil dan masyarakat sadar nanti kita akan buat lagi," ucap Karliansyah.

Sungai Jamblang Cirebon Tercemar Akibat Limbah Olahan BatuPerajin olahan batu alam menggunakan air sebagai media dalam proses pemotongan dan penghalusan batu. Air tersebut langsung terbuang ke pinggir sungai. Foto: Tri Ispranoto

Di tempat yang sama, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron menyatakan siap mensosialisasikan hal tersebut. DPR memastikan program itu tidak mengganggu usaha masyarakat, justru malah menguntungkan.

"Sekarang kementerian sudah siap memberikan kemajuan ekonomi ke depan untuk masyarakat. Jadi nanti air yang keluar sudah sesuai baku mutu dan bisa dipergunakan lagi. Dan malah endapannya itu juga bisa dimanfaatkan untuk batu bata," ujar pria yang akrab disapa Hero itu.

Dari pantauan di lokasi sidak setidaknya terdapat 20 perajin batu alam konvensional skala sedang dan kecil. Mereka menggunakan air sebagai media dalam proses pemotongan dan penghalusan batu. Air tersebut langsung terbuang ke pinggir sungai yang tepat berada di belakang mereka.

Perajin batu alam tersebut banyak ditemukan mulai dari Kabupaten Majalengka hingga Kabupaten Cirebon. Banyaknya perajin yang membuang limbah memicu sungai tercemar dengan kondisi air berwarna putih. Hal itu diakibatkan karena banyaknya partikel atau bubuk batu yang terbawa bersama limbah.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Sungai Jamblang Cirebon Tercemar Limbah Olahan Batu Alam"

Posting Komentar

loading...