Terserang Fusarium, 2,5 Ha Lahan Bawang Merah di Bantul Gagal Panen

Bantul - Hama fusarium oxysporum menyerang tanaman bawang merah di Bantul. Terdapat 2,5 hektare kebun bawang merah di Bantul gagal panen.

Tanaman bawang merah di kebun yang terletak di Kecamatan Kretek dan Kecamatan Sanden ini membusuk di bagian batangnya kemudian layu dan mati.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul, Pulung Haryadi, membenarkan serangan hama ini. Menurut dia di Bantul ada sekitar 79 hektare lahan bawang merah, dengan 2,5 hektare di antaranya gagal panen terserang fusarium oxysporum.

Menurut Pulung, penyakit ini bisa mengakibatkan kebusukan pada tanaman bawang merah. Namun sebenarnya hama ini bisa dicegah. Yakni dengan memberikan penyiraman rutin tiap pagi, dan penyemprotan ke tanaman bawang merah.

"Penyebabnya karena iklim terlalu lembab," ulas Pulung, Senin.

Untuk media penyemprotan, Pulung meminta petani menggunakan pestisida hayati. Meski efeknya lebih lambat dibanding pestisida kimia, imbuhnya, pestisida hayati lebih ramah lingkungan dan hasil panennya lebih aman dikonsumsi.

"Yang pasti hasil panennya dikonsumsi lebih sehat," lugasnya.

Seorang petani bawang merah di Dusun Tokolan, Desa Tirtomulyo, Kecamatan Kretek, Bantul, Agus, mengaku jika tanaman miliknya juga terserang hama jenis ini.

Beruntung tidak semua tanaman bawang merah miliknya terserang hama. Namun hama yang membuat kebusukan tanaman ini meresahkan petani.

Jika hama jenis ini tak segera diatasi, baik oleh pemerintah maupun petani sendiri, Agus khawatir penyebaran hama meluas. Sehingga ancaman gagal panen bertambah.

"Saya tanam bawang merah di lahan 30 Ru, 10 persen gagal panen. Tadi dipanen usia 50 hari lebih, yang terserang tidak banyak," pungkasnya.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Terserang Fusarium, 2,5 Ha Lahan Bawang Merah di Bantul Gagal Panen"

Posting Komentar

loading...