Aktivitas di sekitar lokasi ledakan bom bunuh diri Kampung Melayu kembali normal. Beberapa warga yang ditemui merdeka.com mengaku tidak takut atau trauma dengan peristiwa Rabu kelabu pekan lalu yang menewaskan lima orang, tiga diantaranya anggota kepolisian.
Yadi tetap membuka tokonya yang menjual Alat Tulis Kantor. Toko ini sudah berdiri sejak 1987. Dia sama sekali tidak khawatir dan takut.
"Ya kalau saya sendiri enggak ada ketakutan atau trauma ya biasa saja setelah ledakan, waktu ledakan pertama saya kira ban busway pecah tapi semua orang panik langsung saya tutup toko saya, mungkin teman-teman yang lain iya, ada beberapa yang takut ke halte lagi,"ungkap Yadi kepada merdeka.com di ledakan bom Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin.
Yadi hanya berharap aparat keamanan dapat lebih waspada mengantisipasi ancaman teror yang marak terjadi. "Kepolisian lebih waspada lagi jangan ada lagi kejadian seperti ini, itu yang polisi yang meninggalkan juga masih muda kasihan," ungkapnya.
Hal sama diungkapkan salah satu pengguna jasa angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Dea. Mahasiswi ini sama sekali tidak menyimpan rasa khawatir setelah peristiwa ledakan bom yang terjadi pekan lalu. "Saya sih enggak takut ya mas, biasa saja, saya harap ke depan enggak ada lagi kejadian seperti ini,"tandasnya.
Pantauan merdeka.com sekitar pukul 09.35 WIB terlihat masih ada beberapa petugas masih melakukan seterilisasi dan renovasi di halte bus transjakarta yang turut mengalami kerusakan parah, belum diketahui kapan halte Transjakarta tersebut kembali beroperasi. [noe]
merdeka.com
0 Response to "Warga tak takut beraktivitas di sekitar lokasi bom Kampung Melayu"
Posting Komentar