Djarot akan Potong Tunjangan PNS DKI yang Pulang Cepat di Upacara

Jakarta - Pemerintah mewajibkan pelaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila, termasuk untuk para PNS. Plt Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak segan memotong tunjangan kinerja daerah PNS DKI yang tak ikut atau pulang cepat saat upacara.

"Tadi ada yang absen terus pulang, ada yang malah jalan-jalan, itu bagaimana, Pak?" tanya wartawan kepada Djarot seusai upacara hari lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis.

"Hal yang seperti itu pasti gampang itu, setelah dideteksi TKD-nya pasti akan kita potong, kita gampang," jawab Djarot.

Namun, menurut Djarot, seluruh PNS DKI sudah tertib dan disiplin. Akan tetapi, jika ada PNS DKI yang bekerja buruk, akan ditindak tegas.

"Sekarang ini kan lebih tertib, tetapi kita juga harus jujur. Dari sekian ratus ribu PNS, pasti ada satu-dua yang tidak bagus. Inilah yang harus kita kasih sanksi tegas," ujar Djarot.

Djarot menjelaskan sudah mengeluarkan surat edaran kepada PNS DKI perihal upacara hari lahir Pancasila. Sehingga PNS DKI sudah mengetahui, jika ada kesalahan, akan ditindak tegas.

"Anda tahu nggak, 17 Agustus tahun 1945 proklamasi itu diucapkan pada saat bulan apa? Bulan puasa, bulan Ramadan. La begini saja kok mereka masih ada yang kayak begitu, makanya saya sudah sampaikan, sudah ada surat edarannya. Kalau mereka lalai seperti itu, langsung kita potong, tidak ada ampun. Mereka sudah dewasa, kok," ucap dia.

Pantauan detikcom di lokasi, beberapa PNS DKI yang mengenakan seragam batik PNS berada di Jalan Merdeka Selatan. Mereka datang telat saat upacara hari lahir Pancasila sudah dimulai. Bahkan sejumlah PNS pulang terlebih dahulu meski upacara belum dimulai.

detik.com

loading...

Related Posts :

0 Response to "Djarot akan Potong Tunjangan PNS DKI yang Pulang Cepat di Upacara"

Posting Komentar

loading...