Jakarta - Tim Polda Metro Jaya menembak mati eksekutor penembakan Davidson Tantono. Eksekutor berinisial SFL itu juga berperan sebagai kapten komplotan.
"Dia kaptennya sekaligus eksekutor di lapangan yang menembak mati korban," ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada detikcom, Selasa.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Eksekutor Penembakan di Daan Mogot |
Rudy mengatakan tersangka merencanakan aksi perampokan maut tersebut. Dia juga bertugas membagi-bagikan uang Rp 300 juta hasil perampokan dari korban.
"Dia yang membagi peran anggota-anggotanya dan uang hasil perampokan," imbuhnya.
Baca juga: Penembak di Daan Mogot Pakai Uang Perampokan untuk Pencalonan Kades |
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan tersangka terpaksa ditembak mati karena melawan polisi saat hendak dikembangkan.
"Dia mau merebut senjata api anggota, sehingga kemudian dilakukan tindakan tegas dan terukur," imbuh Argo saat dihubungi secara terpisah.
Baca juga: Kapten Penembakan di Daan Mogot Diburu hingga ke Luar Jawa |
SFL ditangkap tim gabungan Subdit Resmob dan Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya di Banyuwangi, Jawa Timur pada Senin malam. SFL kemudian diminta untuk menunjukkan senjata api yang digunakannya untuk menembak korban.
SFL kemudian mengarahkan anggota ke jalan bypass Surabaya, Jawa Timur. Ketika turun untuk menunjukkan lokasi membuang senjata api, SFL malah merebut senjata api polisi hingga akhirnya polisi menembak tersangka.
detik.com
0 Response to "Eksekutor Penembakan Daan Mogot yang Ditembak Mati Berperan Kapten"
Posting Komentar