Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta menetapkan Terminal Grogol sebagai terminal bantuan untuk mudik 2017. Para pemudik pun sudah menggunakan Terminal Grogol sejak 16 Juli kemarin.
Luas terminal Grogol tidak sebesar Terminal Kalideres yang menjadi terminal utama. Pantauan detikcom, pada pukul 10.45 WIB, hanya satu bus yang berada di terminal.
Para pemudik sudah menunggu bus tujuan kampung halaman mereka. Mereka duduk di kursi dan trotoar terminal.
"Saya mudik ke Nganjuk, Jawa Timur. Di Jakarta tinggal di Tomang. Jadi, terminal paling dekat di sini, kalau Kalideres kejauhan," ucap Haryono di Terminal Grogol.
Suasana di Terminal Grogol. Foto: Arief/detikcom |
Selama arus mudik dari H-7 sampai H-4, telah diberangkatkan 5.879 pemudik dengan 280 bus. Paling banyak pemudik berangkat pada H-5 atau Selasa sebanyak 1.792.
"Untuk penumpang hari ini atau H-3 belum didata," ucap Kepala Terminal Grogol Frendy Manalu kepada detikcom di kantornya.
Terminal Grogol hanya melayani bus antar provinsi sampai H+7 lebaran. Jadi, tidak terlalu ramai seperti Terminal Kalideres.
"Sebelum ke Grogol, bus biasanya ke Terminal Kalideres. Masuk di sini untuk menaikkan penumpang, kemudian langsung masuk ke Pintu Tol di depan Kodim," ucap Frendy.
detik.com
0 Response to "Hingga H-4, 5.879 Pemudik Berangkat dari Terminal Bantuan Grogol"
Posting Komentar